Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perbankan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) atau MNC Bank berencana akan melakukan penambahan modal dengan HMETD atau rights issue kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 10,48 miliar saham seri B atau dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/8/2022), manajemen MNC Bank menyatakan seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan dalam dua hal.
Pertama, untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka untuk meningkatkan aset produktif termasuk tetapi tidak terbatas pada pemberian kredit, penempatan dana, dan pembelian surat berharga.
Adapun, rencana penggunaan dana rights issue 10,48 miliar saham seri B ini adalah untuk pengembangan digital roadmap MNC Bank, terutama pada pengembangan layanan perbankan digital MotionBanking milik emiten bersandi saham BABP.
Manajemen mengungkapkan aksi penambahan modal ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan MNC Bank, sehingga dapat menambah kemampuan BABP untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja perseroan, dan daya saing dalam industri yang sama terutama di era digital saat ini.
“Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan,” jelas manajemen BABP, seperti dikutip pada Senin (29/8/2022).
Baca Juga
Mengutip laporan publikasi keuangan perseroan per Juni 2022, MNC Bank tercatat memiliki modal inti (tier 1) sebesar Rp2,05 triliun. Tier 1 yang dimiliki BABP tumbuh 75,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 bernilai Rp1,17 triliun.
Selanjutnya, manajemen menjelaskan bahwa rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan rights issue akan dilaksanakan segera setelah diperolehnya persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pernyataan pendaftaran perseroan sehubungan dengan Penambahan Modal Dengan HMETD ini.
“Merujuk pada ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan,” tambahnya.
Lebih lanjut, MNC Bank akan mengagendakan RUPSLB untuk menyetujui rencana untuk melakukan penambahan modal dengan HMETD pada Selasa, 4 Oktober 2022 sesuai dengan panggilan RUPSLB yang diumumkan melalui situs web perseroan, situs web BEI, dan pada situs web easy.KSEI.
Sebagai pengingat, manajemen menyampaikan bagi pemegang saham yang tidak ikut berpartisipasi akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan, yaitu sebanyak-banyaknya 25 persen setelah penambahan modal dengan HMETD.