Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Bunga Bank Nagari Tembus Rp1,9 Triliun, Aset Nyaris Rp30 Triliun

Total aset Bank Nagari per September 2022 hampir mencapai Rp30 triliun atau tepatnya menjadi Rp29,87 triliun
Kantor Bank Nagari, Padang./bank nagari
Kantor Bank Nagari, Padang./bank nagari

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Nagari mengumumkan pendapatan bunga perusahaan per 30 September 2022 tembus Rp1,93 triliun. Capaian ini naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,85 triliun. 

Saat pendapatan bunga naik, bank yang dimiliki oleh pemerintah provisi dan kabupaten se Sumatra Barat itu mencatatkan penurunan beban bunga. Pos beban ini dapat dipangkas dari Rp642 miliar menjadi Rp547 miliar. 

Alhasil pendapatan bunga bersih perusahaan naik 14,2 persen secara tahunan menjadi Rp1,38 triliun. 

Dikutip dari pengumuman perusahaan di Harian Bisnis Indonesia hari ini, Selasa (25/10/2022), dengan dikurangi beban, maka pendapatan operasional perusahaan juga melonjak menjadi Rp433 miliar dari posisi Rp392 miliar pada tahun lalu.  

Ditambah dengan pendapatan non operasional dan dikurangi pajak, maka laba Bank Nagari per September 2022 naik menjadi Rp354,86 miliar dari sebelumnya pada tahun lalu Rp318,65 miliar.

Kenaikan pendapatan bunga ini tidak lepas dari lonjakan kredit yang berhasil disalurkan perusahaan. tercatat total pinjaman yang diberikan Bank Nagari per September 2022 menjadi Rp19,67 triliun berbanding Rp18,91 triliun pada tahun sebelumnya. 

Demikian juga kinerja pembiayaan unit syariah naik dari Rp2,05 triliun menjadi Rp2,36 triliun. 

Hasilnya, aset Bank Nagari menjadi Rp29,87 triliun dari sebelumnya Rp27,98 triliun.

Sedangkan modal inti tier I Bank Nagari sudah berada jauh di atas ketentuan OJK. Tercatat modal inti Bank Nagari sudah Rp3,37 triliun dari ketentuan OJK yang mensyaratkan Rp3 triliun. 

Saat ini pemegang saham Bank Nagari terdiri dari Pemda Provinsi Sumatra Barat (31,58 persen), pemerintah kabupaten dan kota se Sumatra Barat (65,78 persen) dan Koperasi Karyawan BPD Sumatra Barat (2,64 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper