Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan BRI (BBRI) Tumbuh Seiring Naiknya Simpanan Nasabah Tajir

Dana kelolaan Bank BRI naik secara tahunan sebesar 15 persen per September 2022. Adapun jumlah nasabah kelolaan perseroan juga tumbuh lebih dari 25 persen yoy.
Gedung BRI/Istimewa
Gedung BRI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan simpanan nasabah di bank umum dengan nominal di atas Rp5 miliar turut mendorong kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan AUM perseroan mengalami peningkatan secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 15 persen per September 2022. Adapun jumlah nasabah kelolaan perseroan juga tumbuh lebih dari 25 persen yoy.

“Hingga akhir tahun 2022, BRI optimistis bisnis wealth management akan terus tumbuh melalui peningkatan AUM yang diproyeksikan mencapai lebih dari 20 persen,” kata Aestika kepada Bisnis, Sabtu (5/11/2022).

Sebagaimana diketahui, simpanan nasabah berkantong tebal di perbankan kian menebal. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan nasabah dengan nominal di atas Rp5 miliar mencapai Rp4.017 triliun pada kuartal III/2022. Jumlah ini meningkat 1,1 persen secara bulanan dan 9,6 persen secara tahunan.

Capaian itu membuat jumlah simpanan nasabah tajir menjadi kontributor tertinggi dari semua jenis nominal tabungan dengan pangsa sebesar 52,1 persen dari total seluruh simpanan yang mencapai Rp7.708 triliun per akhir September 2022.

Kondisi tersebut kontras dengan simpanan nominal di bawahnya yang mengalami perlambatan pertumbuhan, kecuali tingkat simpanan Rp100 juta yang masih naik tipis dari bulan sebelumnya.

Simpanan dengan nominal Rp500 juta hingga Rp1 miliar, misalnya, mengalami penurunan tertinggi yakni 1 persen secara bulanan. Begitu pula dengan simpanan Rp200 juta – Rp500 juta yang juga terkontraksi 0,7 persen pada periode yang sama.

Adapun tabungan bernominal Rp1 miliar hingga Rp2 miliar dan Rp2 miliar sampai Rp5 miliar juga mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 0,5 persen dan 0,1 persen secara bulanan.

Tercatat hanya simpanan dengan tiering Rp100 juta yang masih meraih pertumbuhan sebesar 0,5 persen secara bulanan. Total jumlah tabungan di tingkat ini mencapai Rp975 triliun atau menjadi kontributor tertinggi kedua dengan pangsa 12,6 persen dari total simpanan.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai ada dua kemungkinan yang menjadi alasan simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh saat ini.

Pertama, pemilik simpanan jumbo di bank umum mulai lebih hati-hati dan tidak jorjoran berinvestasi, selain deposito. Kedua, pemilik simpanan melihat situasi saat ini belum kondusif, sehingga memutuskan untuk membenamkan uangnya di perbankan. 

 “Dan ada kecenderungan naiknya BI-7 Day Reverse Repo Rate [BI7DRR] sebagai efek dari The Fed yang menaikkan bunga, sehingga mereka berharap bisa mendapatkan gain saat bank menyesuaikan tingkat suku bunganya,” ujar Amin ketika dihubungi Bisnis, Kamis (3/11/2022).

Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Segara Institut Piter Abdullah menjelaskan selain milik perorangan, simpanan bernominal di atas Rp5 miliar juga dimiliki oleh perusahaan. Untuk itu, kenaikan tersebut tidak bisa diartikan bahwa nasabah tajir sedang menahan belanja.

“Peningkatan simpanan di atas Rp5 miliar tidak berarti nasabah kaya lebih berhati-hati dalam berbelanja, bisa juga disebabkan perusahaan sedikit mengerem pengeluaran mereka,” ujarnya.

Kendati demikian, Piter menyatakan bahwa terlalu dini untuk menyimpulkan hal tersebut karena pertumbuhan simpanan kemungkinan hanya bersifat sementara dan tidak berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper