Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alokasi Naik, Ini Capaian KUR di BRI (BBRI) hingga Bank Mandiri (BMRI) Sepanjang 2022

Sejumlah bank melaporkan telah menyalurkan 100 persen alokasi kredit usaha rakyat (KUR) pada 2022.
Presiden Joko Widodo didampingi Menkop UKM Teten Masduki di acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan Penyaluran Dana Melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (19/12/2022). /BPMI Setpres RI.
Presiden Joko Widodo didampingi Menkop UKM Teten Masduki di acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan Penyaluran Dana Melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (19/12/2022). /BPMI Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meningkatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) pada 2023. Pada 2022 sejumlah bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah memaksimalkan realisasi KUR mereka.

BRI misalnya melaporkan realisasi penyaluran KUR sepanjang 2022 hampir mencapai kuota. "Kuota KUR BRI yang ditetapkan pemerintah tahun 2022 sebesar 257,39 triliun dapat disalurkan sebesar 252,38 triliun," jelas Direktur Utama BBRI Sunarso dalam agenda rapat dengar pendapat Komisi XI beberapa waktu lalu.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa realisasi pencapaian terhadap target penyaluran KUR BBRI sepanjang 2022 dilaporkan mencapai 98,05 persen yang telah disalurkan kepada 6,5 juta debitur.

Adapun selama tujuh tahun belakangan BRI melaporkan telah menyalurkan KUR sebesar Rp909 triliun kepada lebih dari 35 juta nasabah.

Terpisah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berdasarkan laporan keuangan terbarunya telah menyalurkan KUR Rp52,7 triliun atau tumbuh 19,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2022.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan BNI sebagai bank pelat merah mendoorng UMKM menyasar pasar ekspor dengan KUR. Bank melakukan penyaluran kredit dengan sistem klaster untuk mempercepat mencapai sasaran. 

Sementara itu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan realisasi KUR sebesar Rp457 miliar sepanjang 2022. Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa mayoritas KUR BCA telah disalurkan untuk sektor produksi.

Sektor perdagangan mengambil porsi terbesar dalam penyaluran KUR BCA sebesar 41 persen. Sektor terbesar lainnya adalah pertanian 34 persen. Kemudian, sektor jasa mencatatkan porsi KUR di BCA 19 persen dan industri pengolahan dengan porsi 6 persen.

"Dalam rangka turut mendorong pemulihan perekonomian nasional, tahun ini BCA telah berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun," kata Hera kepada Bisnis, Sabtu (14/1/2023).

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso mengatakan Bank Mandiri telah merealisasikan KUR 100 persen dari total alokasi Rp40 triliun per 2022. Dana tersebut telah tersalurkan kepada 351.000 lebih pelaku usaha.

"Jika dirinci, penyaluran KUR Bank Mandiri sepanjang 2022 didominasi oleh sektor produksi sebanyak 59,73 persen atau sebesar Rp23,89 triliun," ujar Josephus.

Pada 2023 Bank Mandiri mencatatkan peningkatan alokasi penyaluran KUR sebesar 20 persen menjadi Rp48 triliun dibandingkan tahun lalu Rp40 triliun.

Selain bank jumbo itu, sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) mencatatkan realisasi penuh sesuai alokasi penyaluran KUR pada 2022. "Pada 2022, kami telah salurkan sesuai dengan alokasi yang kami peroleh," kata Direktur Utama PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) Yuddy Renaldi kepada Bisnis.

Bank BJB juga mencatatkan peningkatan alokasi KUR 42,85 persen menjadi Rp3 triliun dibandingkan tahun lalu Rp2,1 triliun. 

PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau Bank DKI juga telah memaksimalkan penyaluran KUR guna mendongkrak akses permodalan UMKM. Bank DKI melaporkan penyaluran KUR sebesar Rp1,15 triliun sepanjang 2022.

”Sepanjang 2022 Bank DKI telah berhasil menyalurkan kuota KUR sebesar 100 persen kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan Mikro," ujar Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy.

Sementara itu, tahun ini alokasi KUR memang mengalami peningkatan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penyaluran KUR berfungsi sebagai pendorong stabilitas ekonomi nasional di tengah proyeksi ketidak pastian kondisi ekonomi global pada 2023.

"Kemudian juga menjadi penting ditengah situasi seperti ini domestik ekonomi dijaga, dan untuk menjaga hal tersebut ekonomi kelas menengah dibangkitkan. Oleh karena itu pemerintah membuat kebijakan terkait KUR untuk tahun depan anggarannya dinaikkan menjadi Rp450 triliun," jelas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper