Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit BNI (BBNI) Capai Rp464,19 Triliun, Sektor Industri Tembus Rp133,89 Triliun

Pertumbuhan kredit BNI pada 2022 melebihi target yang ditetapkan awal 2022 yakni pada level 7 persen hingga 10 persen.
Logo BNI di salah satu gedung perkantoran Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Logo BNI di salah satu gedung perkantoran Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit 10,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp646,19 triliun pada 2022. Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit tersebut paling jumbo mengalir pada sektor perindustrian tembus Rp133,89 triliun.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan bahwa pertumbuhan kredit BNI pada 2022 melebihi target yang ditetapkan awal 2022 yakni pada level 7 persen hingga 10 persen.

“Pertumbuhan tersebut dicapai di tengah upaya BNI melakukan transformasi dan fokus membangun portofolio kredit yang sehat melalui ekspansi pada debitur top tier di masing-masing industri dan regional,” kata Novita dalam Public Expose Full Year 2022 beberapa waku lalu, dikutip Rabu (22/2/2023).

Mengacu pada laporan berkelanjutan yang dibagikan perseroan, porsi penyaluran kredit pada sektor industri mencapai 20,7 persen atau sejumlah Rp133,89 triliun. Angka ini tumbuh 9,77 persen yoy dari Rp121,97 triliun pada 2021.

Adapun, industri yang menjadi andalan bagi BNI dalam mendongkrak kredit korporasinya adalah sumber daya alam, manufaktur, dan bisnis jasa. Kredit yang mengalir ke sumber daya alam tumbuh 157 persen yoy, manufaktur 13 persen yoy, dan bisnis jasa  23 persen yoy.

Kemudian, penyaluran kredit terbesar kedua terjadi pada sektor lainnya dengan jumlah porsi mencapai 17,5 persen atau Rp113,05 triliun dari posisi pada tahun sebelumnya sebesar Rp101,24 triliun.

Posisi ketiga, penyaluran kredit terbesar mengalir pada sektor perdagangan, restoran dan hotel mencapai Rp109,75 triliun dengan porsi 17 persen dari total penyaluran kredit BBNI tahun ini.

Berdasarkan segmennya, pertumbuhan kredit BNI didorong oleh segmen korporasi blue chip yang tumbuh pesat 28,9 persen yoy pada 2022 menjadi Rp232,7 triliun. 

Berdasarkan laporannya, sepanjang 2022 porsi kredit korporasi BNI tercatat mencapai 39,7 persen, jauh di atas porsi kredit untuk segmen menengah dengan porsi 16,5 persen, kredit ke segmen kecil 15,7 persen, dan segmen konsumer 17 persen. 

Secara lebih rinci, berikut portofolio sebaran penyaluran kredit BNI sepanjang 2022 berdasarkan sektornya.

Sektor Usaha

Jumlah (Rp miliar)

Porsi (persen)

Perindustrian

133.896

20,7

Perdagangan, restoran dan hotel

109.753

17,0

Pertanian

57.131

8,8

Jasa dunia usaha

47.153

7,3

Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi

44.962

7,0

Kontruksi

55.865

8,6

Listrik, gas dan air

22.073

3,4

Pertambangan

39.063

6,0

Jasa pelayanan sosial

23.240

3,6

Lainnya

113.054

17,5

Jumlah

646.188

100

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper