Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Lengkap Dividen Emiten Bank Tahun Ini, dari BBRI hingga BBCA

Dari 6 bank besar, total dividen yang akan ditebar pada tahun ini lebih kurang sebesar Rp104,23 triliun. 
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank telah mengumumkan secara resmi pembagian dividen dalam waktu dekat. Bank-bank tersebut bahkan menyiapkan ratusan miliar hingga puluhan triliun untuk dibagikan.

Sebagaimana diketahui, sepanjang pekan ini, bank jumbo di Indonesia mengumumkan pembagian divide. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI menjadi emiten bank dengan dividen tahun buku 2022 paling besar, yakni Rp43,5 triliun. 

Adapun bila ditotal dari 6 bank besar, total dividen yang akan ditebar pada tahun ini lebih kurang sebesar Rp104,23 triliun. 

Daftar besaran dividen bank besar

1. BRI

BRI atau BBRI telah mengumumkan pembagian dividen tunai untuk laba tahun buku 2022 sebesar Rp43,5 triliun dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin (13/3/2023). Besaran dividen tersebut merupakan 85 persen dari total laba bersih tahun lalu. 

Pada 2022, BRI mengantongi laba bersih Rp51,4 triliun, atau melesat 66,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). BRI juga telah mengumumkan pembagian dividen per saham Rp288 dari total laba bersih tahun buku 2022.

"Berdasarkan jumlah saham yang berhak atas dividen final, diperoleh hasil perhitungan dividen per share sebesar Rp288," kata Manajemen BRI dalam keterbukaan informasi pada Kamis (16/3/2023).

Angka dividen per saham tersebut naik 65,28 persen bila dibandingkan dengan dividen per saham laba tahun buku 2021. Sementara itu, tebaran dividen BRI sebesar Rp43,5 triliun sudah termasuk dividen interim yang dibagikan pada 27 Januari 2023. Saat itu, BRI membagikan dividen interim Rp8,60 triliun.

Alhasil, dividen tunai yang akan dibagikan BRI kepada pemegang saham adalah Rp34,89 triliun. Sementara, pemegang saham akan menerima dividen tunai seharga Rp231,22 per lembar. Menurut jadwal, pembayaran dividen akan dilakukan pada 12 April 2023.

2. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (BMRI) mengumumkan pembagian  dividen tunai sebesar Rp24,7 triliun. Ini artinya 60 persen dari total laba bersih tahun buku 2022. 

Dengan demikian investor akan mendapatkan pembagian keuntungan senilai Rp529,34 per saham. Adapun, negara selaku pemegang 52 persen saham perseroan akan mendapatkan setoran dividen senilai Rp12,84 triliun yang akan diberikan BMRI melalui rekening kas umum negara.

"Dividen kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara naik 46,7 persen dari posisi tahun lalu," kata Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi, pada Selasa (14/3/2023).

Mengutip laporan bulanan registrasi pemegang efek, pemerintah memiliki 52 persen saham BMRI per Februari 2023. Sebanyak 33,09 persen digenggam oleh pemodal asing dan 14,91 persen sisanya milik pemodal nasional.  

Dividen BCA hingga Bank Mega

3. BCA

PT Bank Central Asia (BBCA) mengumumkan pembagian dividen tunai sebanyak Rp25,3 triliun, atau 62,1 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.

Nilai dividen BCA yang dibagikan kepada pemegang saham tersebut naik apabila dibandingkan nilai dividen tahun lalu yang mencapai Rp17,9 triliun, atau 56,9 persen dari total laba bersih tahun buku 2021.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BCA yang digelar pada Kamis (16/3/2023), BCA juga mengumumkan nilai dividen per saham yakni Rp205 per lembar saham.

"Sehubungan dengan laba bersih perseroan selama tahun buku 2022 yang sebesar Rp40,7 triliun, RUPST memutuskan penggunaan laba bersih perseroan antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp205 per saham," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, pada Kamis (16/3/2023).

4. BNI

PT Bank Negara Indonesia (BNI) atau BBNI juga akan membagikan dividen sebesar Rp7,3 Triliun. Tebaran tersebut merupakan 40 persen dari total laba bersih tahun buku 2022. 

Dengan ketentuan tersebut, investor akan mendapatkan pembagian keuntungan senilai Rp392,72 per saham.

"BNI adakan RUPST tahun buku 2022 dan setujui dividen 40 persen, 7,3 triliun. Nilai ini naik 2,69 kali lipat dari 2021, 2,72 triliun," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023).

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, pemerintah memiliki 60 persen saham BNI dengan jumlah saham sebanyak 11,89 miliar lembar per Februari 2023. Kemudian sebanyak 14,51 persen merupakan milik pemodal nasional, dan 25,48 persen sisanya dipegang oleh pemodal asing. 

5. BTN

PT Bank Tabungan Negara (BBTN) resmi mengumumkan rencana pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp609 miliar. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan besaran pembagian dividen per saham ditetapkan sebesar Rp43,39, angka tersebut meningkat dibandingan besaran dividen per share (DPS) tahun buku 2021 sebesar Rp22,43.

“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20 persen dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80 persen ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Nixon usai gelaran RUPST Bank BTN di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Mengacu pada catatan Bisnis, pada tahun buku 2021 BBTN menetapkan nilai dividen tunai sebesar Rp237,62 miliar. Jumlah tersebut mencapai 10 persen dari total bersih BBTN saat itu sebesar Rp2,37 triliun.

6. Bank Mega

PT Bank Mega Tbk. (MEGA) akan membagikan dividen sebesar Rp2,83 triliun kepada pemegang saham sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2022 atau setara 70 persen dari laba bersih sepanjang 2022.

Hal tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada, Jumat (24/2/2023). 

Bank milik Chairul Tanjung tersebut telah membukukan laba Rp4,05 triliun sepanjang 2022, tumbuh tipis atau 1 persen yoy.

Sebelumnya, Bank Mega juga membagikan dividen dengan rasio 70 persen terhadap laba bersih untuk tahun buku 2021. Kebijakan ini juga serupa diterapkan untuk laba tahun buku 2020, di mana MEGA membagikan rasio dividen hampir 70 persen.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper