Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Bos BTN Jelaskan soal Uang Nasabah Raib dan Kepemilikan Akulaku di BBYB

Masalah hilangnya uang nasabah BTN dan kepemilikan saham Akulaku di BBYB menjadi topik terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) di Jakarta, Rabu (21/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) di Jakarta, Rabu (21/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah unggahan mengenai seorang wanita marah-marah karena uangnya hilang di BTN viral di media sosial.

Direktur Utama BTN Nixon L.P Napitupulu pun memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Berita ini menjadi yang paling banyak dibaca di Kanal Finansial Bisnis.com.

Berita terpopuler lainnya yaitu soal kenaikan porsi kepemilikan saham Akulaku di Bank Neo Commerce (BBYB). Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:

1. Uang Nasabah Hilang Miliaran, Bos BTN Endus Kejanggalan

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN Nixon L.P. Naiptupulu menjelaskan duduk perkara permasalahan nasabah BTN yang mengamuk di media sosial lantaran uangnya hilang.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya telah melakukan penanganan lanjutan atas perkara tersebut ke aparat hukum terkait, mengingat nasabah menolak dipertemukan dengan petugas BBTN bersangkutan.

2. Lanjut Lagi! Akulaku Bungkus 67.000 Saham Bank Neo Commerce (BBYB)

PT Akulaku Silvrr Indonesia melanjutkan aksi beli saham milik PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB). Pada transaksi kali ini, Akulaku membungkus 67.000 saham.

Mengutip laporan pencatatan saham yang dibagikan BBYB, transaksi tersebut terjadi pada Senin (27/3/2023). Alhasil, kepemilikan saham Akulaku di BBYB berubah, dari sebelum transaksi sebanyak 3.168.123.107 saham menjadi 3.168.190.107 saham.

Sayangnya, tidak tercantum berapa harga pelaksanaan atas transaksi tersebut. Hanya saja, bila mengacu pada harga penutupan perdagangan pada Senin (27/3/2023), saham BBYB mengalami pelemahan ke level Rp615 per saham.

3. Bank Mandiri (BMRI) Rilis Global Bond Rp4,5 Triliun, Oversubscribed 10,3 Kali

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun dari penerbitan global bond. Bank Mandiri juga mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) 10,3 kali pada penawaran surat utang ini.

Pejabat Eksekutif Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria mengatakan dana dari global bond itu akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. Global bond yang diterbitkan Bank Mandiri sendiri memiliki tenor 3 tahun dengan kupon sebesar 5,5 persen.

Dalam penerbitan global bond ini, Bank Mandiri menunjuk HSBC, J.P. Morgan, Mandiri Securities, Citigroup, MUFG dan Standard Chartered Bank sebagai joint lead managers.

4. Update Akuisisi UOB Atas Lini Consumer Citibank, Masuki Fase Integrasi Nasabah

PT Bank UOB Indonesia menyebut tengah berupaya merampungkan proses integrasi bisnis setelah grup mengakuisisi consumer banking Citibank, N.A.

Dalam catatan Bisnis, UOB membeli bisnis consumer Citibank, N.A pada 2022 lalu di empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Transaksi ini mencakup kredit sebesar 5 miliar dolar Singapura atau sekitar Rp53,21 triliun.

Head of Strategic Communication and Brand perseroan Maya Rizano menjelaskan pihaknya masih mempersiapkan secara matang seluruh sistem, nasabah, hingga produk yang akan diluncurkan setelah pengalihan nasabah rampung.

5. Stock Split Bank Mandiri (BMRI) 1:2 Bikin Saham Makin Murah, Simak Jadwalnya!

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menetapkan nilai nominal saham seri B perseroan setelah stocksplit adalah Rp125 per saham dengan jumlah saham sebesar 93,33 miliar (93.333.333.332) saham.

Untuk diketahui sebelumnya, rencana pelaksanaan stocksplit perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 14 Maret 2023 lalu.

"Telah menyetujui pelaksanaan pemecahan saham perseroan dengan rasio 1:2 atau dari Rp250 per saham menjadi Rp125 per saham," jelas manajemen BMRI dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper