Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Transaksi Digital Melesat saat Ramadan dan Lebaran 2023

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan transaksi keuangan digital melesat saat Ramadan dan Lebaran 2023. Ini datanya.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di salah satu kedai kuliner di Jakarta, Senin (19/12). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di salah satu kedai kuliner di Jakarta, Senin (19/12). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.

Bisnis.com, JAKARTA ­– Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital terus melesat hingga Maret 2023 atau saat periode Ramadan dan Lebaran 2023. 

Bank sentral melaporkan bahwa nilai transaksi uang elektronik pada Maret lalu meningkat sebesar 11,39 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp34,1 triliun. 

Sementara itu, nilai transaksi digital banking mencapai Rp4.994,1 triliun atau tumbuh sebesar 9,88 persen yoy pada Maret 2023. Pada periode yang sama, nilai transaksi pembayaran lewat ATM, kartu debit, dan kartu kredit juga meningkat 0,945 persen yoy menjadi Rp707,1 triliun. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital didukung oleh sistem pembayaran yang lancar dan andal. Dia pun memperkirakan peningkatan tersebut akan terus berlanjut sejalan dengan geliat aktivitas masyarakat. 

“Ke depan, peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital diperkirakan berlanjut sejalan kenaikan aktivitas masyarakat dan perluasan serta optimalisasi ekosistem pengguna,” ujarnya dalam Rapat Dewan Gubernur BI, dikutip pada Rabu (19/4/2023). 

BI bersama Kemenko bidang Perekonomian dan asosiasi juga akan menggelar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023 pada 7-10 Mei 2023 di Jakarta sebagai bagian dari kegiatan Keketuaan ASEAN 2023. Acara ini kana menampilkan berbagai inisiatif dan inovasi digital. 

Sementara itu, dari sisi pengelolaan rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan pada Maret 2023 meningkat 6,73 persen yoy menjadi Rp948,8 triliun.  

Perry menyatakan BI akan terus memastikan ketersediaan uang rupiah dan memperkuat layanan kas masyarakat melalui perbankan, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menuturkan bahwa sedikitnya ada 5.066 titik penukaran uang tunai di seluruh Indonesia dengan ketersediaan uang tunai sebanyak Rp195 triliun, naik 8,22 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.  

Aida mengatakan jumlah uang tunai yang disiapkan juga telah memerhatikan sejumlah kondisi, seperti dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan tradisi mudik yang bakal dilakukan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper