Bisnis.com, JAKARTA — Platform keuangan PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) kembali memborong saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) hingga 12,43 juta saham selama sepekan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari keterbukaan informasi pada Sabtu (27/5/2023), aksi borong saham BBYB terpantau dilakukan pada 22 Mei — 25 Mei 2023 dengan empat kali transaksi.
Transaksi pertama dilakukan pada 22 Mei 2023. Kala itu, Akulaku menambah 1,63 juta saham BBYB. Meski tidak tercantum harga pelaksanaan, tetapi apabila menggunakan asumsi harga penutupan BBYB kala itu terparkir di level Rp550. Artinya, dana yang dirogoh Akulaku diperkirakan mencapai Rp897,21 juta.
Aksi borong saham BBYB berlanjut pada 23 Mei 2023. Saat itu, Akulaku menambah porsi kepemilikan hingga 2,88 juta saham Bank Neo. Alhasil, Akulaku perlu mengeluarkan dana sekitar Rp1,58 miliar atau dengan harga saham di level Rp550 per saham.
Lalu, Akulaku kembali membeli 3,46 juta saham BBYB pada 24 Mei 2023. Pada saat itu, penutupan harga saham BBYB dipatok Rp545, sehingga Akulaku kembali merogoh dana sekitar Rp1,89 miliar untuk memperbesar kepemilikan di Bank Neo Commerce.
Kepemilikan Akulaku di saham BBYB masih berlanjut hingga 25 Mei 2023 dengan mempertebal saham sebesar 4,44 juta saham. Artinya, dana yang harus dikeluarkan Akulaku mencapai sekitar Rp2,39 miliar. Pasalnya, harga saham BBYB kala itu ditutup di level Rp540.
Jika dikalkulasikan, dana yang dihabiskan Akulaku untuk memborong saham BBYB mencapai sekitar Rp6,77 miliar dengan porsi kepemilikan kini mencapai 27,14 persen selama sepekan, terhitung sejak 22 Mei - 25 Mei 2023.
Menutup akhir pekan, Jumat (26/5/2023), saham BBYB terparkir di zona merah dengan kontraksi mencapai 3,70 persen. Alhasil, mahar saham BBYB berada di level Rp520, turun dari harga pembukaan di level Rp540.