Bisnis.com, JAKARTA — PT Akulaku Finance Indonesia mencatatkan laba tahun berjalan sebanyak Rp63,73 miliar pada 2024. Perolehan laba tahun berjalan tersebut mengalami penurunan 46,72% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan Rp119 miliar pada 2023.
Dikutip dari laporan keuangan Akulaku Finance di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (15/4/2025) perusahaan mencatatkan jumlah pendapatan sebanyak Rp894 miliar atau tumbuh 14,06% (YoY) dibandingkan Rp784 miliar pada 2023.
Jumlah pendapatan terdiri dari pembiayaan konsumen sebanyak Rp718 miliar, penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan Rp95 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp79,57 miliar.
Di sisi lain, jumlah beban yang ditanggung perusahaan mencapai sebanyak Rp818 miliar. Jumlah beban naik signifikan 29,71% (YoY) dari sebelumnya Rp630 miliar pada 2023.
Jumlah ekuitas Akulaku Finance mencapai Rp840 miliar yang tumbuh 8,41% (YoY) dari sebelumnya Rp775 miliar. Sementara itu jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai Rp2,09 triliun yang naik signifikan 1.240% (YoY) dari sebelumnya pada Rp156 miliar pada 2023.
Jumlah aset Akulaku Finance mencapai sebanyak Rp2,93 triliun pada 2024. Angka tersebut naik 214,9% YoY dari sebelumnya Rp931 miliar pada 2023. Aset tersebut terdiri dari kas dan kas di bank sebanyak Rp559 miliar, kas yang dibatasi penggunaanya Rp120 miliar, piutang pembiayaan konsumen-neto sebanyak Rp2,2 triliun, dan piutang lain-lain Rp39 miliar.
Baca Juga
Selain itu, biaya dibayar dimuka Rp1,8 miliar, aset tetap dan hak aset guna neto Rp5,8 miliar, aset pajak tangguhan Rp3,06 miliar, dan aset lain-lain Rp163 juta.