Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) melaporkan telah melaksanakan transaksi afiliasi senilai US$10,03 juta atau senilai Rp155,54 miliar (kurs Rp15.500).
Corporate Secretary BBNI, Okki Rushartomo menjelaskan bahwa transaksi afiliasi tersebut dilaksanakan pada 30 Mei 2022. Sedangkan, pihak yang melakukan transaksi adalah PT BNI Sekuritas (BNIS).
"Objek transaksi afiliasi adalah penunjukan PT BNI Sekuritas (BNIS) untuk bertindak sebagai lead advisor dalam rangka pelaksanaan aksi korporasi perseroan," jelasnya, dikutip Rabu (7/6/2023).
Guna mendukung pertumbuhan perseroan ke depan, manajemen BBNI menjelaskan bahwa pihaknya akan mengembangkan sejumlah strategi anorganik salah satunya melalui pelaksanaan aksi korporasi.
Seiring dengan rencana tersebut, BBNI menunjuk BNIS untuk bertindak sebagai lead advisor sejalan dengan kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki BNIS sebagai anak perusahaan perseroan.
Secara lebih rinci, BBNI saat ini memiliki 75 persen saham langsung atas BNIS. Dengan demikian dalam hubungan afiliasinya, BBNI merupakan pemegang saham utama BNIS.
Baca Juga
"Transaksi afiliasi ini tidak mengandung benturan kepentingan dan bukan merupakan transaksi material," pungkas Okki.