Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siasat Bank Jago (ARTO) Incar Pasar UMKM

Berikut siasat Bank Jago (ARTO) membidik pasar UMKM untuk mengembangkan layanan keuangan digital.
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) sedang gencar mengincar pasar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia. Perseroan pun mengandalkan sejumlah strategi, diantaranya mengembangkan layanan pengelolaan keuangan digital bagi merchant UMKM. 

Head of Merchant Business Bank Jago Vincent C. Soegianto mengatakan sejak 2022, Bank Jago telah membuka akses bagi UMKM, khususnya merchant di e-commerce.

UMKM ini pun bisa mendapatkan layanan keuangan secara digital di Bank Jago dengan fasilitas gratis biaya administrasi bulanan, gratis biaya transfer, gratis biaya tarik tunai di seluruh ATM, bunga simpanan, hingga fasilitas penarikan hasil penjualan di hari yang sama (same day pay out) untuk nasabah terpilih. 

Bank Jago pun kian gencar meningkatkan fokus kepada UMKM tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan emiten bank berkode ARTO ini adalah menyediakan layanan pengelolaan keuangan digital.

Hal ini dilakukan sebab mengacu interaksi nasabah UMKM, Bank Jago melihat bahwa salah satu tantangan dalam mengembangkan usaha adalah pengelolaan keuangan yang baik.

Nasabah UMKM menghadapi tantangan sehari-hari diantaranya pemisahan dana usaha dengan dana pribadi. Kemudian, nasabah kesulitan dalam rekonsiliasi hasil penjualan yang kerap terbagi di berbagai rekening bank serta pengelolaan bajet pengeluaran.

“Bank Jago mendengarkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat, tak terkecuali di kalangan pelaku UMKM dan khususnya merchant di dalam ekosistem digital. Maka kami memperkenalkan Aplikasi Jago sebagai alat mengelola keuangan bisnis yang mudah dan bebas biaya,” kata Vincent dalam keterangan tertulis pada Selasa (27/6/2023).

Mengacu survei perseroan per Maret 2023, mayoritas dari 2.000 pengguna yang merupakan merchant e-commerce menilai fitur utama yang paling berguna adalah pengelolaan keuangan usaha menggunakan Kantong Jago. Fitur ini dapat membantu merchant mengatmeur arus kas (cash flow) dan memisahkan keuangan pribadi serta usaha dengan sangat mudah.

Sebelumnya, Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph menjelaskan ARTO juga menjalankan strategi partnership dalam menggaet nasabah UMKM. Jumlah mitra yang telah berkolaborasi dengan Bank Jago hingga awal tahun ini mencapai lebih dari 30 institusi.

Menurutnya, perseroan mengutamakan penyaluran pembiayaan melalui mitra. Misalnya, credit channeling ataupun joint financing adalah bisnis model yang dipilih sejak awal.

Bank Jago sendiri gencar menyasar pasar UMKM karena potensinya besar. Terdapat sekitar 60 juta UMKM di Indonesia. Pemerintah kemudian berupaya untuk mendigitalisasi segmen usaha ini. Pada 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok target sebanyak 24 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital dan meningkat menjadi 30 juta UMKM pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper