Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) mencatat nilai transaksi kartu kredit sepanjang semester I/2023 menunjukkan tren positif.
General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang mengatakan bahwa pertumbuhan kartu kredit tersebut terjadi seiring dengan membaiknya kegiatan perekonomian masyarakat pasca-pandemi.
"Nilai transaksi kartu kredit hingga semester 1/2023 telah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dengan pertumbuhan di atas 20 persen secara tahunan (year-on-year/yoy)," jelas Grace kepada Bisnis, Senin (3/7/2023).
Sejalan dengan dampak positif tersebut, outstanding kartu kredit BNI dibukukan tumbuh di atas 8 persen secara yoy. Hal tersebut utamanya ditopang oleh transaksi merchant yang tumbuh signifikan.
Adapun, Grace menambahkan sektor travel related menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan nilai transaksi dengan total transaksi tembus di atas 50 persen yoy termasuk nilai transaksi overseas yang tumbuh di atas 35 persen secara tahunan. Sementara itu, hingga akhir tahun nanti manajemen BNI optimistis bisnis kartu kredit dapat dijaga tetap tumbuh di atas 20 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Grace mengungkapkan bahwa pihaknya telah merumuskan sejumlah strategi, salah satunya melalui pengembangan fitur dan layanan bagi pengguna kartu kredit BNI.
"Program promo pemenuhan kebutuhan pemegang kartu untuk kebutuhan sehari-hari, restoran, groceries, transportasi, dan lain sebagainya melalui merchant-merchant berskala nasional maupun merchant lokal di berbagai daerah. Selain merchant-merchant offline, BNI juga memberikan program menarik untuk transaksi di marketplace dan transaksi e-commerce," jelas Grace.
Di samping itu, BNI berkomitmen melakukan peningkatan kapabilitas pada mobile banking BNI dengan menggunakan layanan source of fund kartu kredit yang dapat digunakan pemegang kartu dalam melakukan transaksi kartu kredit untuk pembayaran biller, biaya pendidikan, dan transaksi lainnya, di BNI mobile banking.
