Bisnis.com, JAKARTA — Mandiri Capital Indonesia (MCI) menargetkan dapat merengkuh 500 peserta perusahaan rintisan (startup) untuk daftar di dalam program akselerator startup Zenith.
Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menjelaskan program akselerator ini dirancang untuk mendorong sinergi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi Mandiri dan startup.
Program yang dilakukan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) itu nantinya akan berlangsung selama 12 minggu, di mana terdapat tiga sesi utama yang akan dihadiri oleh startup, yaitu sesi mentorship, workshop, dan synergy creation.
Dennis menerangkan Zenith merupakan bentuk penciptaan nilai tambah bagi Mandiri Group dan startup melalui sinergi. Adapun peluncuran program ini merupakan bentuk komitmen MCI untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekosistem Mandiri dan mendukung pertumbuhan startup di Asia Tenggara.
“500 startup yang daftar, tapi pada akhirnya dari sekian banyak yang daftar itu kita harus mengerucutkan lagi yang mana yang konkrit yang bisa dilakukan kerja sama,” kata Dennis saat ditemui usai acara Press Conference Zenith Accelerator di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Dennis menuturkan program ini akan memberikan dampak dan pengalaman positif untuk startup dan Mandiri, di mana startup akan mendapatkan akses masuk ke dalam ekosistem Mandiri.
Baca Juga
“Dan Mandiri dapat terbantu dari solusi yang ditawarkan oleh startup,” imbuhnya.
Sementara itu, SVP Investments & Sinergy MCI Rabbi Amrita Givatama menuturkan kriteria yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti program Zenith, di antaranya proven business model, memiliki produk yang sudah matang sudah mencapai product-market-fit, serta memiliki kesesuaian dengan fokus industri pada Zenith.
“Sektornya terbuka, tapi kami melihat startup yang cukup matang dari sisi produk. Program ini akan menjadi nilai tambah di startup-startup,” pungkasnya.