Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Digital Bank Melesat, Kartu ATM Malah Anjlok!

Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital perbankan melesat sepanjang semester I/2023, namun kartu ATM, debit, dan kredit justru anjlok.
Pelanggan membayar minuman via transaksi digital menggunakan fitur QRIS di salah satu kedai kopi, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Pada tahun ini, Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pelanggan membayar minuman via transaksi digital menggunakan fitur QRIS di salah satu kedai kopi, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Pada tahun ini, Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital perbankan atau digital banking melesat setidaknya pada Juli 2023. Sementara transaksi menggunakan kartu ATM, kartu debit, hingga kartu kredit anjlok. 

Berdasarkan data BI, nilai transaksi digital banking tercatat mencapai Rp5.035,37 triliun pada Juli 2023 atau tumbuh sebesar 15,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara itu, transaksi uang elektronik pada Juli 2023 meningkat 10,5 persen yoy menjadi Rp39,21 triliun.

Nominal transaksi QRIS juga terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 84,5 persen yoy sehingga mencapai Rp18,01 triliun dengan jumlah pengguna 38,24 juta dan jumlah merchant 27,51 juta yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis (24/8/2023).

Perry mengatakan BI terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan serta perluasan ekonomi dan keuangan digital.

Di sisi lain, BI mencatat nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami penurunan 4,26 persen yoy pada Juli 2023, menjadi Rp707,90 triliun.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper