Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Insentif PPN Rumah, BCA Optimistis Bisnis KPR Moncer

Pemerintah baru saja menerbitkan insentif PPN 0% untuk rumah di bawah Rp2 miliar. BCA pun optimistis KPR akan terus tumbuh.
Nasabah berbicara dengan karyawan melalui Video Banking di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah berbicara dengan karyawan melalui Video Banking di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) optimistis permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bakal tumbuh di tengah insentif dari pemerintah yaitu pembebasan PPN rumah di bawah Rp2 miliar. 

Meski tak menyebut berapa angka pasti yang dibidik oleh BCA, namun EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menilai kebijakan tersebut sangat positif.

Dia menyebut terjaganya daya beli masyarakat di sektor properti bakal berdampak positif bagi pertumbuhan kredit perbankan.

“BCA tetap optimistis KPR dapat terus bertumbuh, namun tentunya besarnya pertumbuhan akan sangat bergantung dengan kondisi ekonomi dan kebijakan dari pemerintah, baik untuk sektor industri properti, maupun kebijakan untuk perbankan dalam pembiayaan KPR,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (26/10/2023). 

Sebagai informasi, KPR BCA tumbuh 11,5% YoY menjadi Rp117,9 triliun, dan KKB naik 22,1% YoY menjadi Rp53,5 triliun per September 2023. Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3% YoY menjadi Rp15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4% YoY menjadi Rp189,6 triliun.

“Kami berharap perekonomian tetap kondusif, sehingga pertumbuhan kredit BCA tetap positif di kuartal IV/2023 nanti sehingga dapat mencapai target akhir tahun. Sebagai informasi, BCA menargetkan total kredit dapat tumbuh 10-12% di tahun 2023,” katanya.

Sebelumnya, pada kesempatan terpisah, Direktur Consumer Banking BCA Haryanto T. Budiman menuturkan sampai dengan Juni 2023, BCA telah menyalurkan KPR sebesar Rp114,58 triliun dengan pertumbuhan sebesar 12% dibanding posisi yang sama 2022 lalu. 

Adapun, KPR BCA sendiri didominasi oleh plafon di atas Rp500 juta hingga Rp1 miliar atau sebesar 31,9 persen dari total outstanding. Kemudian, plafon dibawah Rp500 juta atau sebesar 23,9 persen dan Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar sebesar 15,9 persen. 

“Segmen Rp500 juta sampai Rp1 miliar dan Rp 1 miliar sampai Rp1,5 miliar mengalami pertumbuhan yang bagus. Itu didominasi segmen milenial,” jelasnya pada awak media usai agenda Seminar Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (4/10/2023). 

Sebagai informasi, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk harga rumah sampai dengan Rp2 miliar akan berlaku mulai November 2023 hingga Desember 2024.

Rencananya ada dua tahapan implementasi insentif PPN DTP tersebut. Tahap pertama, pemberian insentif pajak akan diberikan sebesar 100% pada November 2023-Juni 2024. Tahap kedua, diberikan sebesar 50% untuk periode Juli-Desember 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper