Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke posisi Rp15.508 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/12/2023). Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback juga terpantau menguat.
Mengutip data Bloomberg pukul 09.02, rupiah dibuka melemah 7 poin atau 0,05% menuju level Rp15.508 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS juga menguat 0,03% ke posisi 103,57.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Won Korea, semisal, turun 1,29%, diikuti dolar Taiwan mengalami pelemahan sebesar 0,38%. Adapun baht Thailand menguat 0,14%, dan yen China juga menguat 0,08%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini (8/12/2023) akan tetap bergerak fluktuatif tetapi kembali ditutup melemah di rentang Rp15.490 – Rp15.550.
Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah hari ini. Dari luar negeri, meskipun The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Desember, pasar masih belum yakin kapan bank sentral AS ini berencana untuk mulai memangkas suku bunganya.
“Ketidakpastian ini membantu dolar, bahkan ketika data penggajian ADP menunjukkan adanya penurunan yang lebih besar di pasar tenaga kerja,” ujarnya dalam riset dikutip Jumat (8/12/2023).
Baca Juga
Di sisi lain, data nonfarm payrolls yang akan dirilis diperkirakan memberi isyarat pasti mengenai pasar tenaga kerja, dan kemungkinan menjadi faktor dalam pergerakan dolar untuk sisa tahun ini.
Dari dalam negeri, pasar juga terus memantau proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 4,8%. Proyeksi tersebut lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2%.
Meski demikian, Ibrahim menuturkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% bukan hal yang buruk. Ini karena pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi sebesar 2,8% pada 2024. “Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen berarti perekonomian tidak akan resesi, meski tidak terakselerasi. Namun, target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen 2024 bisa tercapai, walaupun pemerintah harus kerja keras untuk menopangnya,” kata Ibrahim.
Simak kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, 8 Desember 2023:
-
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.21 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.478 dan harga jual sebesar Rp15.498 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.02 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.345 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.645 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.345 15.645
E Rate 15.478 15.498
Bank Notes 15.345 15.645
-
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 08.50 WIB masing-masing sebesar Rp15.489 dan Rp15.580 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.250 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.800 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.250 15.800
E Rate 15.489 15.580
-
Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.50 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.500 dan harga jual sebesar Rp15.520 berdasarkan e-rate.
Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp15.275 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.625 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.275 15.625
E Rate 15.500 15.520
Bank Notes 15.275 15.625
-
Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp15.483 dan Rp15.503.
Untuk bank notes BNI pada 09.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.325 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.675 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.325 15.675
E Rate 15.483 15.503
Bank Notes 15.325 15.675