Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) memperpanjang jangka waktu pelaksanaan penjualan atau pengalihan saham Perseroan hasil pembelian kembali saham sesuai POJK No. 30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, pengalihan Saham Tresuri akan dilakukan melalui penjualan/pengalihan saham di luar Bursa Efek Indonesia (BEI) alias pasar negosiasi dan BEI pasar regular sebanyak-banyaknya sejumlah 188,88 juta saham sampai dengan 22 Februari 2024 atau sampai dengan Saham Tresuri seluruhnya telah habis dijual/dialihkan.
“Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk menjalankan rencana penjualan/pengalihan Saham Tresuri,” tulis manajemen yang dikutip Bisnis, Selasa (19/12/2023).
Adapun, harga pelaksanaan penjualan/pengalihan Saham Tresuri akan mengacu kepada Pasal 20 huruf (a) POJK No. 30/2017, di mana harga penjualan/pengalihan saham tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek satu hari sebelum tanggal penjualan saham.
Penjualan saham treasuri juga tidak boleh rendah dari harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh perusahaan mana yang lebih tinggi.
Sebelumnya, pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 208,22 juta saham tresuri berdasarkan POJK No. 30/2017 dalam rangka Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen Perseroan dalam bentuk Pembagian Saham Penghargaan (Employee Share Grant); dan Pemberian Hak Opsi untuk Membeli Saham untuk Manajemen dan Karyawan (MESOP).
Baca Juga
Melalui program Employee Share Grant dan MESOP yang telah berakhir pada tanggal 22 Februari 2021, Perseroan telah mengalokasikan sebanyak 10,24 juta saham kepada 7.910 penerima (anggota Direksi dan karyawan).
Selain itu, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) tanggal 9 April 2021, dan RUPS Tahunan tanggal 10 April 2023, Perseroan telah melakukan pengalihan sebagian Saham Tresuri sebanyak 9,1 juta saham sebagai bagian dari remunerasi yang bersifat variable untuk para Material Risk Taker.
“Dengan demikian masih terdapat 188.878.782 saham treasuri,” ungkapnya.
Proses penjualan/pengalihan sisa Saham Tresuri di luar BEI dan melalui BEI telah dimulai sejak tanggal 20 September 2022.
Dalam kesempatan terpisah, manajemen BNGA menjelaskan aksi korporasi penjualan saham treasuri sebagai langkah memenuhi aturan free float saham. Jumlah pelepasan ini sendiri setara dengan 0,76 persen dari jumlah saham tercatat perseroan.