Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham pengendali PT Bank Aladin Syariah (BANK), yakni PT Aladin Global Ventures terpantau melakukan transaksi pelepasan kepemilikan saham sebanyak 32,7 juta lembar jelang Tahun Baru 2024. Sepanjang 2023, Aladin Global Ventures memang rajin lego saham BANK.
Berdasarkan laporan kepemilikan aset di atas 5% PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 29 Desember 2023, Aladin Global Ventures tercatat menjual 32,7 juta lembar saham yang difasilitasi oleh PT BNI Sekuritas. Namun, tidak diketahui harga saham dari transaksi tersebut.
Apabila mengacu pada harga saham BANK pada penutupan perdagangan 29 Desember 2023 di level Rp1.240, maka Aladin Global Ventures telah meraup Rp40,54 miliar dari transaksi tersebut.
Sebelumnya, Aladin Global Ventures memang tercatat rajin melego kepemilikan sahamnya di BANK. Pada September 2023 misalnya, Aladin Global Ventures menuntaskan transaksi penjualan saham 38 juta saham BANK.
Pada bulan sebelumnya, Aladin Global Ventures juga tercatat melego sebanyak 15 juta saham BANK. Mengacu dari laporan KSEI, Aladin Global Ventures juga terekam melepas sebanyak 20,7 juta saham BANK pada Juni 2023.
Porsi kepemilikan saham Aladin Global Ventures di emiten bank digital itu pun kian menyusut. Mengacu laporan bulanan registrasi pemegang efek BANK per 30 November 2023, Aladin Global Ventures menggenggam 52,94% kepemilikan di BANK, atau 7,75 miliar lembar saham.
Baca Juga
Aladin Global Ventures sendiri merupakan pemegang saham pengendali BANK. Berdasarkan catatan Bisnis, sebelum bersalin nama menjadi Aladin Global Ventures, pemegang saham pengendali BANK tersebut memiliki nama PT NTI Global Indonesia.
Hal ini terungkap dalam penyampaian fakta material keterbukaan informasi dari perbankan digital berbasis syariah yang sebelumnya bernama PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. ini kepada Bursa Efek Indonesia pada 24 September 2021.
Jelang tahun baru 2024, Bank Aladin Syariah masih membukukan rugi. Tercatat, per November 2023, rugi bersih BANK mencapai Rp179,75 miliar, susut dari Rp193,03 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, aset BANK pada November 2023 melesat 154,23% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp6,61 triliun. Melesatnya aset BANK terjadi seiring dengan pembiayaan yang melonjak 401,53% yoy menjadi Rp2,6 triliun.