Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Leasing Catat Pertumbuhan Pembiayaan Sepanjang 2023

Masing-masing perusahaan leasing mencatatkan pertumbuhan yang variatif, dari di bawah 10% hingga di atas 25%.
Ilustrasi leasing kendaraan bermotor./ Dok Freepik
Ilustrasi leasing kendaraan bermotor./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah perusahaan pembiayaan atau leasing mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sepanjang 2023. Bahkan pertumbuhannya ada yang mencapai di atas 25%, ada juga yang hanya di bawah 10%. 

PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), salah satunya, mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 5,76% dari sebelumnya Rp5,2 triliun pada 2022. 

“Penyaluran pembiayaan di Mandala Finance sepanjang 2023 senilai Rp5,5 triliun,” kata Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana kepada Bisnis, Senin (8/1/2024). 

Christel menyebut pembiayaan yang paling banyak disalurkan adalah pembiayaan untuk kebutuhan konsumen seperti pembiayaan kendaraan roda dua dan modal kerja untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan. Penyaluran pembiayaan perseroan tumbuh sebanyak 31% menjadi Rp41,6 triliun pada 2023. 

Anak usaha Bank Danamon tersebut sebelumnya membukukan pembiayaan Rp31,7 triliun pada 2022. Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa menyebut seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan. 

“Terutama segmen sepeda motor yang tumbuh sebesar 39% yoy [year on year] diikuti segmen non otomotif 32% yoyc dan mobil 25% yoy,” kata Gani. 

Sementara itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 5,8 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut tumbuh 15,5% dibandingkan dengan pada 2022 yakni Rp5,02 triliun. 

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi menyebut bahwa pembiayaan multiguna MobilKu masih menjadi salah satu kontributor terbesar perseroan. 

“Pada 2024 sendiri, produk pembiayaan multiguna MobilKu diproyeksikan masih akan berkontribusi besar terhadap total penyaluran pembiayaan perusahaan,” ungkap dia. 

Sementara, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance mencatat sampai dengan Desember 2023, perseroan mencatatkan pembiayaan baru sebanyak Rp8,94 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 14% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp7,87 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menyebut pembiayaan kendaraan bekas dan pembiayaan multiguna menjadi penyokong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru di CNAF hingga Desember 2023. 

“Secara komposisi penyaluran pembiayaan kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 75% dari total penyaluran pembiayaan baru atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar 69%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper