Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), melalui unit usaha syariah, terus menggenjot pembiayaan dan aset tumbuh dobel digit tahun ini dengan menggarap segmen bisnis baru, yakni kredit pemilikan rumah (KPR) syariah serta ekosistem haji dan umroh
Direktur Syariah dan Sustainability Finance Bank Danamon Herry Hykmanto menyatakan ingin membidik pembiayaan tumbuh 20% dan aset naik 15% tahun ini.
Apabila, sebelumnya sektor pembiayaan UMKM selalu konsisten mencetak pertumbuhan 20% hingga 30%. Kini, pihaknya mulai menargetkan pertumbuhan di segmen baru, yakni KPR syariah untuk bisa tembus Rp1 triliun sampai akhir 2024.
Adapun, sepanjang tahun lalu, penyaluran KPR syariah tumbuh 93% yoy atau mencapai Rp500 miliar pada akhir Desember 2023.
“Secara umum, kalau KPR konvensional itu sudah ada sejak tiga tahun lalu. Sementara KPR syariah baru tahun lalu [2023], Kami melihat pembiayaan atas perumahan melalui syariah ini penting karena makin diminati,” ujarnya dalam Execlusive Interview di Jakarta, Kamis (21/3/2024)
Herry menambahkan segmen haji dan umroh juga menjadi salah satu fokus Danamon Syariah tahun ini, karena melihat tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah
Baca Juga
Bahkan, katanya, jumlah masyarakat Indonesia yang diproyeksikan berangkat haji rata-rata sebanyak 241.000 orang. Sementara, umroh mencapai 1,5 juta orang.
“Dengan potensi sebesar itu, kami menargetkan 50% hingga 80% total nasabah danamon memiliki tabungan haji,” ucapnya pada Bisnis
Baginya, sebagai bagian dari Financial Group MUFG, Danamon Syariah mengandalkan jaringan global yang mampu memberikan solusi perbankan komprehensif dengan menerapkan prinsip-prinsip perbankan syariah.
Lebih lanjut, saat ini UUS Danamon telah bekerja sama dengan sejumlah asosiasi, di antaranya Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (SAPUHI), dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).
“Kerja sama tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergi dalam melayani kebutuhan travel, baik berbentuk cash management, FX atau pembiayaan lainnya,” katanya.
Sebagai informasi, mengacu laporan keuangan, UUS Bank Danamon baru memiliki aset Rp12,52 triliun pada 2023, tumbuh 25,44% secara tahunan (year-on-year/yoy). Porsi aset Danamon Syariah pun masih sangat kecil, yakni 5,66% dari keseluruhan aset perseroan secara konsolidasi.
Pertumbuhan aset sendiri ditopang oleh pembiayaan yang mencapai Rp11,18 triliun pada 2023, naik 21,46% yoy.