Bisnis.com, JAKARTA – Data nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) diduga mengalami kebocoran. Manajemen BTN pun buka suara.
Berdasarkan laman BreachForum, terdapat postingan dari salah satu akun yang menyebutkan bahwa data nasabah BTN telah dibobol. Jumlah data yang dibobol mencapai 370.000 data nasabah.
Adapun, pembobol data yakni NexusxHaxor mengungkap telah berhasil menembus sistem BTN dan mengungkap kelalaian besar terhadap kebijakan keamanan data mereka.
Data yang diperoleh secara rinci terdiri dari nama lengkap, alamat email, nomor ponsel, hingga nomor rekening. Akun tersebut pun mengungkap bahwa data BTN tersebut dijual.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan terkait postingan di salah satu situs tersebut, BTN telah melakukan investigasi. Adapun, berdasarkan investigasi, BTN memastikan data tersebut tidak benar.
"BTN menyatakan tidak ada kebocoran data nasabah sama sekali. Saat ini data nasabah aman dan dilindungi dengan sistem IT yang terproteksi secara terintegrasi," katanya kepada Bisnis pada Selasa (2/7/2024).
Baca Juga
Meski demikian, menurutnya BTN akan tetap melakukan langkah-langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem
"BTN berkomitmen untuk terus melakukan pelindungan data nasabah dengan aman dan baik sesuai peraturan yang berlaku dan selalu diawasi oleh OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dan Bank Indonesia," ujar Ramon.