Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian mencatatkan laba bersih periode berjalan Rp2,9 triliun pada semester I/2024 (unaudited). Angka tersebut meningkat 37,89% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp2,1 triliun pada Juni 2023.
Dikutip dari laporan Pegadaian dan entitas anaknya pada 30 Juni 2024 yang tayang di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (30/7/2024) pertumbuhan laba tersebut didorong oleh jumlah pendapatan usaha perseroan yang mencapai Rp16,07 triliun. Angka tersebut naik 35,86% yoy dari Rp11,83 triliun pada akhir Juni 2023.
Di sisi lain jumlah beban usaha juga meningkat 35,68% yoy mencapai Rp12,3 triliun dari sebelumnya Rp9,07 triliun pada Juni 2023. Dari sisi ekuitas, modal yang dimiliki Pegadaian cukup kuat mencapai Rp33,1 triliun per akhir Juni 2024. Ekuitas yang dimiliki menguat sekitar 1,42% yoy dari sebelumnya Rp32,6 triliun.
Sementara jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai Rp60,5 triliun yang mana semakin banyak sekitar 21,2% yoy dibandingkan Rp49,94 triliun pada Juni 2023.
Jumlah aset yang dimiliki mencapai Rp93,6 triliun per akhir Juni 2024. Angka tersebut meningkat 13,34% yoy dibandingkan Rp82,58 triliun pada Juni 2023. Jumlah kas dan setara kas yang dimiliki Pegadaian dan entitas anak mencapai Rp399,5 miliar, yang mana meningkat 24,9% yoy dari sebelumnya Rp319,6 miliar pada Juni 2023.
Baca Juga
Target Pembiayaan 2024
Pegadaian sendiri menargetkan penyaluran pembiayaan senilai Rp75 triliun pada tahun ini. Adapun penyaluran pembiayaan tersebut merupakan total dari program gadai dan nongadai.
“Kalau secara keseluruhan [pembiayaan] sampai dengan akhir tahun Rp75 triliun,” kata Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan usai acara peresmian The Gadepreneur Space di Pegadaian Kebon Nanas, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu (4/6/2024).
Damar menyebutkan program gadai berkontribusi lebih dari 82% dari bisnis perseroan.
Damar menyebut bahwa pembiayaan merupakan salah dukungan Pegadaian kepada nasabah terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat naik kelas. Selain pembiayaan, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) tersebut juga memberikan pelatihan kepada para UMKM untuk memberikan edukasi menjalankan usaha yang baik.
Tidak hanya itu, Pegadaian melalui The Gadepreneur Space juga memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk jualannya tanpa dipungut biaya. Pegadaian berharap fasilitas yang diberikan dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mengoptimalkan jualannya bahkan sampai ke luar negeri.
Pada 2023, Pegadaian mencetak laba bersih senilai Rp4,38 triliun. Pencapaian ini tumbuh 32,7% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp3,30 triliun.