Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI (BRIS) memastikan super app BSI akan rilis pada tahun ini.
Perseroan juga melaporkan Bank Indonesia (BI) memberikan dukungan yang baik terkait proses perizinan. Lalu, bagaimana nasib BSI Mobile ke depan?
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan akan terjadi peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi baru. Akan tetapi, untuk sementara waktu super app dan mobile banking BSI akan beroperasi secara bersamaan,.
“Kita akan running paralel, akan ada peralihan. Nanti detailnya akan disampaikan,” ujarnya saat ditemui Bisnis di Financial Forum 2024 bertema Empowering The Future of Banking with AI, Selasa (30/7/2024).
Kemudian, dalam hal pengembangan super app BSI, BSI akan menawarkan sejumlah fitur yang dirancang untuk menjadi daya tarik utama alias unique selling proposition, yaitu finansial spiritual dan sosial.
Dalam aspek finansial itu, terdapat fitur tabungan emas, gadai emas, cicilan emas, guna melengkapi fitur-fitur mendasar seperti transfer hingga bayar dan beli.
Baca Juga
Pada saat yang sama, dirinya juga sempat menyinggung terkait pengembangan Paylater yang ternyata sudah lama dikaji dan dievaluasi, dan saat ini tinggal mereka hanya perlu memutuskan kapan melanjutkan pengembangan dan peluncuran fitur tersebut.
“Sudah kita review sejak lama, tapi ini masalah kapan lanjutkan saja,” ujarnya.
Meskipun fitur ini penting, Saut menyebutkan tidak menjadikan Paylater sebagai unique selling proposition (USP). Di mana, USP utama mereka tetap berfokus pada fitur terkait emas serta aspek finansial, spiritual, dan sosial.
Sebagaimana diketahui, pada platform digital BSI Mobile yang ada saat ini. Per Juni 2024, BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan transaksi BSI Mobile sebesar 45,02% secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa hingga Juni 2024, jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 7,1 juta pengguna dan mencatatkan jumlah transaksi sebesar 247,5 juta transaksi dengan volume mencapai Rp299 triliun.
Angka ini bertumbuh signifikan dibandingkan dengan pencapaian pada Juni 2023 ketika pengguna BSI Mobile tercatat mencapai 3,26 juta pengguna dengan jumlah transaksi sebanyak 170,7 juta transaksi dan volume transaksi Rp220,5 triliun.
Tidak hanya itu, sepanjang Januari hingga Juni 2024, fee based income (FBI) yang diperoleh melalui BSI Mobile mencapai Rp178,2 miliar atau tumbuh 37,09% secara tahunan.
Melihat minat masyarakat terhadap penggunaan BSI Mobile terus meningkat, Hery menegaskan bahwa perseroan akan terus melakukan inovasi dan strategi guna mempercepat akselerasi transaksi digital.
“BSI terus berkomitmen untuk berinovasi dan memperkokoh strategi yang dapat memberikan solusi layanan perbankan digital yang inklusif, modern, dan terintegrasi, salah satunya melalui aplikasi BSI Mobile,” ucapnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.