Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah dan menyentuh level Rp15.525 pada perdagangan Rabu (28/8/2024). Pelemahan rupiah ini terjadi di tengah greenback yang mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 30 poin atau 0,19% menuju level Rp15.525 per dolar AS. Pada saat bersamaan, indeks dolar AS meningkat 0,12% ke posisi 100,67.
Mayoritas mata uang lain di Asia turut melemah. Won Korea mengalami pelemahan 0,40%, yuan China sebesar 0,07%, dan yen Jepang turun 0,27%. Sementara itu, baht Thailand dan rupee India masing-masing melemah 0,17% dan 0,03%.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut bahwa sentimen yang membayangi pergerakan rupiah hari ini adalah proyeksi Bank Indonesia (BI) tentang pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun depan berkisar 4,7%-5,5%.
“Angka ini tidak beranjak jauh dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2024 yakni sebesar 5,05% secara tahunan [year-on-year/yoy]," kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini ditopang kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya kinerja ekspor. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga sebagai kontributor utama tumbuh sebesar 4,93% secara tahunan, yang didorong periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah yang lebih panjang.
Kemudian, pemerintah juga berusaha menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan inflasi, menaikkan gaji ASN, memberikan gaji ke-13 dengan tunjangan kinerja 100%, serta menciptakan lapangan kerja baru yang lebih besar di awal 2024 sebesar 3,55 juta.
“Sementara, konsumsi pemerintah tumbuh positif sebesar 1,42% terutama didukung oleh penyerapan belanja modal dan belanja barang, masing-masing sebesar 39,5% dan 6,1%,” ucapnya.
Seiring dengan hal tersebut, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah pada hari ini akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat pada rentang Rp15.420 - Rp15.520.
Kurs Jual Beli Dolar AS dan Dolar Singapura di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 10.17 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.475 dan harga jual sebesar Rp15.495 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.03 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.330 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.630 per dolar AS.
Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah di BCA untuk e-rate berada dalam rentang Rp11.891,22 untuk beli dan Rp11.914,66 untuk kurs jual. Pada TT Counter, BCA menetapkan nilai tukar dolar Singapura sebesar Rp11.869,67 untuk beli dan Rp11.893,10 untuk jual.
Kurs Jual Beli Dolar AS dan Dolar Singapura di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.55 WIB masing-masing sebesar Rp15.473 dan Rp15.503 untuk e-rate. Kemudian BRI menetapkan harga beli pada TT counter sebesar Rp15.220 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.770 per dolar AS.
Sementara itu, BRI menetapkan harga beli dolar Singapura sebesar Rp11.857,61 dan harga jual sebesar Rp11.915,56 berdasarkan e-rate. Kurs dolar Singapura di BRI hari ini untuk TT Counter adalah Rp11.632,98 untuk beli dan Rp12.225,61 untuk kurs jual.
Kurs Jual Beli Dolar AS dan Dolar Singapura di Mandiri Hari Ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk special rate pada pukul 09.16 WIB masing-masing sebesar Rp15.470 dan Rp15.490.
Sementara itu, kurs special rate di Mandiri untuk dolar Singapura pada hari ini adalah Rp11.875 untuk beli dan Rp11.897 untuk jual.
Kurs Jual Beli Dolar AS dan Dolar Singapura di BNI Hari Ini
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada pukul 10.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.476 dan harga jual sebesar Rp15.496 berdasarkan special rates. Selanjutnya, kurs dolar Singapura untuk beli berdasarkan special rates berada pada level Rp11.829 dan jual Rp11.939.