Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Bagi Dividen Interim 2024 Jumbo, Cek Jadwal Masuk Rekening

Bank Central Asia (BBCA) atau BCA akan membagikan dividen interim setara Rp6,1 triliun pada Desember 2024 kepada pemegang saham.
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA akan membagikan dividen interim senilai Rp50 per saham atau setara Rp6,1 triliun pada Desember 2024 kepada pemegang saham. Nilai tersebut naik dari tebaran dividen interim pada akhir 2023.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen BCA memutuskan untuk membagikan dividen interim senilai Rp50 per saham dari kinerja keuangan per September 2024. Jumlah saham BBCA yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 123,275 miliar saham sehingga total dividen yang diberikan mencapai Rp6,1 triliun. 

Adapun, nilai tebaran dividen interim itu naik 17,85% dibandingkan tebaran pada 2023 yang saat ini sebesar Rp42,50 per saham atau setara Rp5,23 triliun. 

“Dividen interim tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 22 November 2024 pukul 16.00 WIB [Record Date],” tulis manajemen pada Selasa (12/11/2024).

Berikut Jadwal Dividen Interim BCA pada 2023

Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividend) 

• Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 20 November 2024

• Pasar Tunai : 22 November 2024 

 Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividend)

• Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 21 November 2024

• Pasar Tunai  : 25 November 2024 

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen (Record Date) : 22 November 2024 

Tanggal Pembayaran Dividen Interim Tunai Tahun Buku 2024 : 11 Desember 2024

Dividen interim BCA mengacu data keuangan per 30 September 2024.Tercatat, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp41,07 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp232,31 triliun dan total ekuitas Rp255,96 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper