Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyetujui pengangkatan Imam Teguh Saptono sebagai Direktur Utama perseroan pada hari ini.
Persamuhan tersebut juga menunjuk Kukuh Rahardjo sebagai Direktur baru perseroan. Susunan anyar pengurus bank milik Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ini akan efektif usai penilaian kemampuan dan kepatutan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain perubahan struktur kepengurusan, pemegang saham Bank juga menyetujui rencana aksi pemulihan (recovery plan) sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK (POJK) No. 5/2024 tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum.
Baca Juga : Adu Kinerja Laba Bank Syariah, Termini Muamalat Milik BPKH hingga Terbesar BSI Anak Usaha Bank Mandiri |
---|
Selain itu, RUPSLB juga memberi persetujuan untuk dua mata acara lainnya, yakni pengesahan asuransi purnajabatan untuk pengurus lama dan pengurus baru, serta perubahan anggaran dasar perseroan sesuai ketentuan baru OJK.
“Bank Muamalat akan melanjutkan strategi business refocusing dengan fokus pada segmen ritel konsumer,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Komisaris Utama Bank Muamalat Andre Mirza Hartawan dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Profil Imam Teguh Saptono
Imam Teguh Saptono bukanlah sosok asing dalam industri keuangan syariah Tanah Air. Mengutip laman Alumni Institut Pertanian Bandung (IPB) University, Imam lahir di Jakarta pada 1969 dan menamatkan studi sarjana, magister, dan doktoral di kampus yang sama masing-masing pada 1992, 1994, dan 2011.
Dirinya pun tercatat sebagai pengajar di Sekolah Bisnis IPB sejak 1997 hingga saat ini. Dia juga memiliki pengalaman mengajar di Indonesian Banking School (IBS).
Karirnya sebagai bankir berawal pada 1996 di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dia lantas memegang berbagai posisi strategis di bank plat merah tersebut, antara lain Business Managing Director PT Bank BNI Syariah pada 2012—2016.
Imam kemudian ditunjuk sebagai Presiden Direktur BNI Syariah pada 2016, sebelum digantikan Abdullah Firman Wibowo pada 2017.
Selain itu dirinya juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Trihamas Syariah Finance sejak 2018 hingga sekarang, kemudian Komisaris di PT Cipta Pilar Persada sejak 2018, serta Komisaris Independen PT Rakamin Kolektif Madani sejak 2020 hingga saat ini.