Bisnis.com, JAKARTA - Gaji pertama merupakan momen yang sangat dinanti bagi banyak orang, terutama apabila anda telah mencari pekerjaan selama berbulan-bulan.
Dilansir dari jobberman.com Selasa, (17/12/24), saat Anda menerima gaji, maka Anda harus mengelola gaji bulanan dengan bijak. Orang yang bisa mengelola uang, maka akan bisa memiliki masa depan yang baik.
Simak 8 tips mengelola gaji pertama agar tidak habis sebelum akhir bulan:
1. Buat Rencana Keuangan (Budgeting)
Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah membuat anggaran. Artinya, anda harus memiliki strategi untuk membelanjakan uang dengan terukur. Mengetahui berapa banyak uang yang dimiliki dan berapa uang yang keluar adalah hal yang penting.
Pisahkan kebutuhan berdasarkan prioritas, seperti kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Sebagai contoh, anda bisa menggunakan aturan 50/30/20:
- 50% untuk kebutuhan dasar (makanan, transportasi, tagihan, dll.)
- 30% untuk hiburan atau keinginan (nongkrong, belanja, dll.)
- 20% untuk tabungan dan investasi.
Dengan perencanaan ini, anda bisa mengelola uang dengan lebih terstruktur dan menghindari pengeluaran berlebihan.
2. Pisahkan Tabungan di Rekening Terpisah
Setelah menerima gaji, langsung sisihkan sebagian untuk ditabung. Membuka rekening terpisah untuk tabungan dapat membantu anda menghindari godaan untuk menggunakan uang tersebut. Pastikan anda konsisten menyisihkan dana setiap bulan.
Pilihan lainnya yang anda dapat gunakan adalah rekening tabungan dengan hasil tinggi. jika memasukkannya ke dalam rekening tabungan dengan hasil tinggi, uang anda akan mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi dari rata-rata. Jika suku bunga sudah lebih tinggi, uang akan tumbuh lebih cepat.
Baca Juga : 5 Tips Keuangan, Cara Cepat Raih Target Tabungan |
---|
3. Hindari Pembelian Impulsif dan Hutang
Euforia gaji pertama seringkali membuat kita tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri:
“Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?” hal tersebut akan menghindari anda dari kegiatan pemborosan. Sementara itu, anda harus menyerah pada keinginan materialistis karena sulit dikendalikan.
Hindari juga menggunakan dompet yang diisi banyak kartu kredit sebab dapat dengan mudah menyebabkan hutang. Penting juga untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan anda hindari juga untuk menyenangkan orang.
4. Investasi Sejak Dini
Jangan tunggu sampai gaji besar untuk mulai berinvestasi. Saat ini, banyak instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil, seperti reksa dana atau emas. Investasi adalah cara untuk membuat uang anda berkembang dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Lakukan juga otomatisasi menabung sebab sangat mudah untuk gagal dalam menabung dengan rencana dan niat terbaik. Otomatisasi ini akan menurunkan kemungkinan pengeluaran berlebihan atau menjadi mangsa pengeluaran impulsif saat anda mengotomatiskan tabungan.
5. Gunakan Aplikasi Keuangan
Manfaatkan teknologi untuk membantu anda melacak pengeluaran. Ada banyak aplikasi keuangan yang bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran harian anda. Dengan aplikasi ini, anda bisa melihat pola pengeluaran dan mengetahui area mana yang perlu dikurangi.
6. Siapkan Dana Darurat
Salah satu langkah penting dalam mengelola gaji adalah membangun dana darurat. Idealnya, dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran. Mulailah menyisihkan sedikit demi sedikit hingga target ini tercapai.
Anda akan memiliki dana cadangan untuk dimanfaatkan jika anda menghadapi pengeluaran tak terduga di masa depan, seperti tantangan kesehatan yang signifikan atau kehilangan pekerjaan.
Sebagai aturan umum, Anda harus bertujuan untuk menghemat enam bulan dari pengeluaran anda dalam dana darurat anda, meskipun ini dapat bervariasi berdasarkan di mana anda tinggal dan situasi keluarga anda.
7. Berikan Reward untuk Diri Sendiri (Secukupnya)
Mengelola gaji bukan berarti anda tidak boleh bersenang-senang. Sisihkan sebagian kecil dari gaji untuk memberikan hadiah pada diri sendiri, seperti membeli barang yang sudah lama diinginkan atau menikmati makan malam di restoran favorit. Namun, pastikan pengeluaran ini tetap dalam batas wajar.
8. Miliki Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Tetapkan tujuan finansial yang ingin anda capai, seperti membeli kendaraan, rumah, atau menabung untuk pendidikan lanjutan. Sangat penting untuk menyadari tujuan keuangan anda sambil mengingat semua tujuan keuangan.
Sebaiknya, Anda memiliki tujuan jangka panjang akan membantu anda lebih disiplin dalam mengelola keuangan. Mengetahui strategi keuangan sangat penting karena tujuan keuangan setiap orang berbeda-beda. Tujuan keuangan dapat mencakup rencana pensiun, pendidikan anak-anak, pernikahan, dan pembelian properti, untuk beberapa nama. (Enrich Samuel K.P)