Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu Disebut Jadi Stimulus Positif Paylater Leasing Lanjutkan Pertumbuhan

Pembiayaan buy now pay later BNPL perusahaan leasing naik 63,89% year on year (YoY) menjadi Rp8,41 triliun per Oktober 2024.
Ilustrasi seseorang menggunakan fitur paylater. Dok Freepik
Ilustrasi seseorang menggunakan fitur paylater. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Outstanding piutang Buy Now Pay Later (BNPL) perusahaan pembiayaan atau leasing kembali tumbuh. Terbaru, pembiayaan BNPL leasing naik 63,89% year on year (YoY) menjadi Rp8,41 triliun per Oktober 2024.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal melihat terjadi fenomena pertumbuhan pembiayaan BNPL terjadi justru ketika kondisi perekonomian masyarakat tidak baik.

"Karena satu, dari income yang rlatif terbatas, biaya hidup meningkat. Masyarakat sudah banyak yang kekurangan penghasilan, tabungan terbatas bahkan habis, bahkan harus menutupinya dengan meminjam. Termasuk di antaranya itu BNPL adalah salah satu solusi buat mereka bisa tetap konsumsi tanpa membayar langsung, ditunda bayarnya. Jadi prospeknya meningkat menurut saya," kata Faisal kepada Bisnis, Senin (23/12/2024).

Walau demikian, Faisal melihat ada risiko besar ketika BNPL meningkat kala daya beli masyarakat turun. Risikonya adalah tingkat pengembalian atau gagal bayar akan semakin tinggi ketika industri tidak bisa mengelola pertumbuhan dengan hati-hati.

Adapun seiring dengan pertumbuhan pembiayaan BNPL sampai Oktober 2024, non performing financing (NPF) juga mengalami peningkatan. Tercatat NPF gross terkerek ke level 2,76% dibanding 2,60% per September 2024. 

Dengan kondisi ini, Faisal menilai OJK sebagai regulator memegang peranan penting untuk dapat mengawasi dan mengantisipasi terjadinya lonjakan kredit macet BNPL.

"Peran OJK dalam hal pengawasan dan antisipasi tindakan preventif jadi penting terutama untuk melindungi industri dalam kemungkinan kemacetan pembayaran di kondisi seperti ini. Di sisi lain, konsumen dapat perlindungan ketika mereka dihadapkan kondisi seperti sekarang dan kemungkinan terjebak utang," kata Faisal.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno Siahaan mengatakan perusahaan pembiayaan melihat ada demand yang cukup besar di bisnis BNPL sehingga wajar apabila jumlah perusahaan pembiayaan yang membuka layanan BNPL bertambah. Adapun saat ini jumlah leasing yang menyediakan jasa paylater bertambah, dari lima perusahaan menjadi tujuh perusahaan.

"Ya pastinya [ada demand]. Tapi kan mereka juga pasti akan sangat berhati-hati, siapa yang bisa diberikan. Apakah semua orang bisa diberikan, kan enggak," kata Suwandi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper