Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) membukukan laba bersih senilai Rp757 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Sebagai informasi, pada kuartal I tahun lalu, perseroan mencatatkan laba bersih setelah pajak senilai Rp831 miliar. Dengan demikian, terdapat koreksi sebesar 9% secara tahunan atau year on year (YoY).
Pada periode yang sama, Bank Danamon juga membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian senilai Rp2 triliun. Pendapatan operasional Danamon pada kuartal I/2025 adalah Rp4,7 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian ini didukung dengan biaya kredit (cost of credit) yang lebih rendah, dengan penurunan sebesar 11% YoY. Dalam sisi rentabilitas, margin bunga bersih (NIM) Danamon pada kuartal I/2025 adalah sebesar 7,1%.
Dari sisi intermediasi, perseroan mencatatkan total kredit dan trade finance konsolidasi senilai Rp192,7 triliun atau tumbuh 7% YoY. Himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6% YoY menjadi Rp151,7 triliun.
Baca Juga
D. Ejima, Direktur Utama Danamon, menjelaskan sepanjang periode tiga bulan pertama 2025, Danamon terus menjaga momentum pertumbuhannya, dengan kinerja yang baik pada sisi penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, serta dengan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik.
"Dengan strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial, Danamon terus berkomitmen menjadi penyedia solusi finansial terbaik bagi nasabah bersama dengan MUFG sebagai perusahaan induk, serta anggota grup dan para mitra. Kami mengapresiasi kepercayaan dari nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon," ujarnya dalam siaran pers pada Rabu (30/4/2025).
Di tengah penyaluran kredit yang terus bertumbuh, Danamon tetap memprioritaskan pengelolaan kualitas aset dan manajemen risiko dengan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian.
Hal ini tercermin pada rasio loan at risk (LAR)3 sebesar 10,4% per tanggal 31 Maret 2025, lebih baik 160 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 30 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun kualitas kredit pada kuartal pertama tahun 2025 semakin membaik, Danamon tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai, yang ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 283,3%, atau tumbuh 21,5 poin persentase dibanding tahun sebelumnya.
Strategi Grup Danamon
Sepanjang kuartal I/2025, Danamon secara konsisten melakukan beragam langkah sejalan dengan strategi jangka menengah perseroan untuk tahun 2024-2026, yaitu Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial.
Danamon melanjutkan tren pertumbuhan positif pada pendekatan ekosistem, meningkatkan kolaborasi bersama antar perusahaan di dalam grup, serta melanjutkan investasi untuk membangun fondasi yang mendukung kemajuan bisnis, termasuk investasi pada perbankan digital, branding, sumber daya manusia, dan transformasi kantor cabang.
Untuk ekosistem otomotif, pada tahun ini Danamon, bersama dengan MUFG dan Adira Finance menjadi official bank partner dari Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 untuk tahun keempat, dengan penyelenggaraan IIMS di Jakarta pada Februari 2025 memperkenalkan komitmen Danamon, MUFG, dan Adira Finance sebagai Satu Grup Finansial untuk kemajuan ekosistem otomotif di Indonesia.
Sementara itu, melalui inisiatif sinergi bisnis bersama Adira Finance, Danamon mencatatkan pemberian pinjaman sinergi (synergy loan disbursement) pada ekosistem otomotif tumbuh stabil sepanjang 1Q2025, mencapai Rp989 miliar.
Pada ekosistem haji dan umrah, sepanjang kuartal I/2025, Danamon menjalin kemitraan bersama dengan biro perjalanan ibadah, dengan pertumbuhan sebesar 140% YoY. Penghimpunan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 1Q2025 tumbuh 468% YoY, bersamaan dengan pertumbuhan jumlah nasabah sebesar 57% YoY.
Danamon juga terus menjalankan sejumlah inisiatif untuk memperkuat proposisi ekosistem haji dan umrah, termasuk di antaranya dengan kegiatan keterlibatan dengan nasabah (customer engagement), seperti melalui buka bersama dan acara komunitas, serta penyelenggaraan pameran biro haji dan umrah di Menara Bank Danamon.
Untuk meningkatkan kolaborasi antar perusahaan sebagai Satu Grup Finansial, Danamon memperkenalkan konsep kantor cabang berbagi (co-base), di mana solusi finansial holistik dari perusahaan di dalam grup dapat ditawarkan di satu tempat yang sama.
Konsep ini sedang diuji coba di Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Makassar. Sementara itu, jumlah pinjaman sinergi pada kuartal I/2025 tumbuh 18% YoY mencapai Rp27,3 triliun, sementara jumlah kesepakatan sinergi (synergy deal) pada 1Q2025 tumbuh 21% YoY.
Dalam hal solusi perbankan digital, D-Bank PRO, solusi perbankan digital personal Danamon, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang kuartal I/2025 sebesar 37% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 32%YoY
Danamon Cash Connect, solusi perbankan digital untuk korporasi dan pemilik bisnis, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang kuartal pertama 2025 sebesar 17% YoY, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 21% YoY.
Pada periode yang sama, Danamon turut melakukan transformasi terhadap 12 kantor cabang di seluruh Indonesia. Transformasi pada kantor cabang Danamon turut menghadirkan nasabah baru dengan pertumbuhan 44% dibandingkan tahun sebelumnya.