Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI SMF: KPR Potensial, Multifinance Diprediksi Bertambah

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memperkirakan jumlah multifinance yang menggarap sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui mekanisme pembiayaan dari SMF akan bertambah pada tahun ini.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memperkirakan jumlah multifinance yang menggarap sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui mekanisme pembiayaan dari SMF akan bertambah pada tahun ini. /JIBI
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memperkirakan jumlah multifinance yang menggarap sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui mekanisme pembiayaan dari SMF akan bertambah pada tahun ini. /JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memperkirakan jumlah multifinance yang menggarap sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui mekanisme pembiayaan dari SMF akan bertambah pada tahun ini.  

“Sudah ada sekitar satu hingga tiga perusahaan pembiayaan yang berkonsultasi dengan kami. Tapi, masih dalam tahap konsultasi,” kata Raharjo Adisusanto, Presiden Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (15/1/2015).

Seperti diketahui, SMF merupakan perusahaan pelat merah pembiayaan sekunder perumahan. Berdasarkan data hingga tahun lalu, realisasi penyaluran pembiayaan mencapai Rp3,029 triliun dengan target Rp3 triliun.

Khusus untuk multifinance, SMF hanya menyalurkan pembiayaan KPR kepada PT MNC Multifinance, PT Finansia Multi Finance, dan PT Ciptadana Multifinance. Namun, Raharjo mengaku hanya MNC Multifinance yang masih aktif menyalurkan pembiayaan KPR hingga saat ini.

Menurutnya, penyaluran pembiayaan KPR oleh multifinance memang tidak mudah karena jangka waktu sumber pendanaan biasanya berkisar dua sampai tiga tahun, atau maksimal lima tahun saja. Padahal, pendanaan KPR membutuhkan jangka waktu 10-15 tahun.

“Kebanyakan multifinance membiayai kendaraan bermotor yang jangka waktunya sekitar 3-5 tahun, jadi untuk membiayai KPR, mereka harus mengubah sistem analisa kredit dan sistem pencatatan mereka,” ungkapnya.

Namun, Raharjo menilai perusahaan pembiayaan memiliki peluang signifikan untuk memperluas pangsa pasar KPR yang belum tersentuh perbankan.

Sementara itu, beberapa perusahaan pembiayaan mulai mengutarakan keinginannya untuk menggarap segmen KPR pada tahun ini a.l PT  Indomobil Finance Indonesia (IMFI), PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), dan perusahaan pembiayaan di bawah bendera CT Corp.

“Kami [industri pembiayaan] dan perbankan punya market masing-masing. Saya kira, masih banyak masyarakat belum tersentuh perbankan, sehingga multifinance bisa masuk ke sana,” tukas Wiwie Kurnia, Komisaris Utama PT Mega Auto Finance (MAF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper