Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binagriya Incar Pertumbuhan Premi 20%

Lini bisnis asuransi harta benda atau properti diprediksi masih akan menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan premi industri asuransi umum sepanjang tahun ini.
Karyawan berkomunikasi di dekat logo beberapa industri asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat logo beberapa industri asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Lini bisnis asuransi harta benda atau properti diprediksi masih akan menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan premi industri asuransi umum sepanjang tahun ini.

Direktur Utama PT Asuransi Binagriya Upakara Dadang Sukresna mengatakan sepanjang tahun ini pihaknya menargetkan bisa mencapai pertumbuhan premi sebesar 20% jika dibandingkan capaian tahun lalu.

Dia menuturkan, pada tahun lalu pendapatan premi yang berhasil dibukukan perseroan mencapai Rp135,7 miliar atau tumbuh 4% jika dibandingkan capaian tahun 2015.

"Tahun lalu kontribusi premi terbesar masih berasal dari lini bisnis asuransi properti yang mencapai sekitar 68%. Pada tahun ini lini bisnis tersebut juga kami prediksi masih akan menjadi kontributor utama,” kata Dadang, Sabtu (18/2/2017).

Menurutnya, lini bisnis asuransi properti pada tahun ini diproyeksikan masih akan mencatatkan pertumbuhan, lantaran proses konstruksi beberapa bangunan seperti perkantoran, hotel, dan pergudangan di beberapa daerah banyak yang memasuki tahap penyelesaian.

Selain itu, untuk mencapai target pertumbuhan premi, pihaknya juga akan mengoptimalkan kerjasama dengan mitra bank, lantaran saluran distribusi tersebut menyumbang premi cukup besar yaitu sekitar 30% dari total pendapatan premi yang berhasil dikumpulkan perseroan sepanjang tahun lalu.

“Untuk meningkatkan produksi, kami juga berencana meningkatkan jumlah agen dari yang saat ini berjumlah 500 orang menjadi 1.000 agen pada 2017,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum AAUI Yasril Y. Rasyid memprediksi pertumbuhan produksi industri asuransi umum sepanjang 2017 bisa mencapai 15—20% atau lebih tinggi dari proyeksi produksi tahun 2016 yang diperkirakan hanya mencapai 10%.

Menurutnya, asumsi pertumbuhan premi bisa mencapai 15% atau maksimum 20% mengacu pada proyeksi pertumbuhan perekonomian nasional yang ditargetkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2017 bisa mencapai sekitar 5,1%.

Selain itu, dia mengungkapkan target pertumbuhan premi sepanjang tahun ini bisa tercapai asalkan produksi pada dua lini bisnis utama asuransi umum yaitu asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper