Bisnis.com,JAKARTA - PT Al Ijarah Indonesia Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sepanjang 2017 bisa mencapai Rp600 miliar atau cenderung stagnan jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Direktur PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif) A. Indra Nurhari mengatakan pihaknya memang cenderung realistis dalam menetapkan target pembiayaan, karena berbagai tantangan kondisi perekonomian diprediksi masih akan terjadi di tahun ini.
“Kami tetap pasang target di angka Rp600 miliar untuk penyaluran pembiayaan di 21 kantor cabang kami atau tidak ada kenaikan dari realisasi tahun sebelumnya,” kata Indra kepada Bisnis, Jumat (31/3/2017).
Guna mencapai target pembiayaan di tahun ini, dia mengungkapkan pihaknya akan berupaya memperbesar porsi pembiayaan di segmen multiguna. Menurutnya, segmen tersebut diprediksi akan menjadi penyumbang terbesar terhadap total pembiayaan yang disalurkan perusahaan dengan porsi sekitar 60%, sedangkan 40% sisanya akan disumbang dari pembiayaan kendaraan roda empat.
Dia mengungkapkan, segmen multiguna menjadi kontributor utama terhadap pembiayaan yang disalurkan, karena ditopang oleh upaya pemasaran yang dilakukan sejumlah konsultan pembiayaan syariah.
Kepala Divisi Pemasaran Alif Purwanto menyatakan dari beberapa jenis pembiayaan multiguna yang ditawarkan, pembiayaan untuk tujuan ibadah umroh menjadi salah satu produk yang cukup diminati pasar. Untuk menggenjot pembiayaan umroh, perusahaan juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan perjalanan dan wisata.
Lewat perusahaan travel yang menjadi mitra, jelasnya, konsumen dapat mengajukan fasilitas pembiayaan kepada perusahaannya melalui akad Al ijarah al maushufah fi al dzimah (sewa fasilitas umroh) sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) No.101/2016.
Dari target pembiayaan Rp600 miliar sepanjang 2017, dia mengungkapkan kontribusi dari pembiayaan umrah diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp10—15 miliar per bulan atau sekitar 20% dari target total pembiayaan.
Guna mencapai target tersebut, perusahaan yang fokus menyalurkan pembiayaan syariah itu berencana meluncurkan produk baru yaitu pembiayaan umrah tanpa agunan. Adapun, besaran pinjaman yang ditawarkan untuk pembiayaan umroh berkisar antara Rp18 juta sampai dengan Rp30 juta dengan masa angsuran selama 12—36 bulan.