Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crowdfunding BPJS Kesehatan Perlu Kesinambungan

Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan harus melakukan intensifikasi atau kesinambungan creative funding atau crowdfunding/urun dana sebagai upaya menekan defisit.
Petugas pemeriksa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (kanan) mewawancarai pekerja tenaga kesehatan saat monitoring kepatuhan pemberi kerja di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (14/3)./Antara-Rahmad
Petugas pemeriksa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (kanan) mewawancarai pekerja tenaga kesehatan saat monitoring kepatuhan pemberi kerja di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (14/3)./Antara-Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan harus melakukan intensifikasi atau kesinambungan creative funding atau crowdfunding/urun dana sebagai upaya menekan defisit.

Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar membenarkan, upaya crowdfunding atau urun dana berbasis donasi adalah alternatif untuk membantu menangani masalah defisit.

“Karena ini dapat membantu menambah pemasukan iuran dari peserta yang mengalami masalah untuk pelunasan iuran. Faktanya piutang masih cukup besar sekitar Rp2,4 triliun dari berbagai sektor kepesertaan, utamanya dari PBPU,” kata Timboel saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (25/4).

Kendati demikian, katanya, masalah atas crowdfunding adalah kesinambungan donasi yang bisa berdampak pada kesinambungan pemasukan buat BPJS Kesehatan. Lembaga yang mendonasikan juga memiliki masalah atas kesinambungan, pasalnya lembaga donasi tersebut juga memiliki program lainnya diluar membantu iuran BPJS Kesehatan.

“BPJS Kesehatan harus melakukan upaya intesifikasi dan ekstensifikasi. Paling tidak dalam setahun melakukan BPJS harus terus melakukan MoU dengan lembaga donasi yang ada,” katanya.

Selain itu,untuk memastikan adanya kesinambungan pembayaran iuran tersebut, direksi BPJS Kesehtan harus kreatif untuk melakukan komunikasi dengan lebih banyak lembaga besar yang memiliki CSR, sebagai bentuk ekstensifikasi.

Sebelumnya, Kepala Group Keuangan BPJS Kesehatan Heru Chandra mengatakan terdapat 30%, khususnya kelompok peserta mandiri yang masih menunggak pembayaran iuran.

“Secara total tunggakan paling banyak terjadi pada kelas tiga, kami harap crowdfunding menjadi langkah terbaik yang diambil oleh BPJS Kesehatan.

Dana dari program crowdfunding tersebut akan digunakan untuk membiayai peserta yang memiliki masalah ability to pay. Berdasarkan hasil Penelitian Pusat Kajian UGM tahun 2016, ability to pay masyarakat khususnya peserta JKN-KIS kategori peserta mandiri.

“Rata-rata kelas tiga hanya mampu membayar Rp16.571 per orang per bulan. Besaran iuran peserta melalui danacrowdfunding sesuai ketentuan undang-undang sebesar Rp25.500 per jiwa per orang,” jelasnya.

Adapun untuk mewujudkan program crowdfunding, BPJS Kesehatan belum lama ini bekerjasama dengan Badan Amir Zakat Nasional (BAZNAS) yang berperan untuk membantu mengumpulkan dana. Heru mengatakan BAZNAS nantinya akan membantu untuk melakukan verifikasi untuk peserta yang layak untuk diberikan bantuan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper