Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selama Idulfitri 2017, BI NTB Keluarkan Uang Tunai Rp24,6 Miliar

Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat mencatat uang yang keluar dari BI selama periode Idulfitri 1438 H lalu mencapai Rp24,648 miliar.
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, MATARAM -- Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat mencatat uang yang keluar dari BI selama periode Idulfitri 1438 H lalu mencapai Rp24,648 miliar.

Pecahan yang paling banyak dikeluarkan oleh BI yaitu pecahan Rp10.000 dengan jumlah Rp7,3 miliar, pecahan Rp5.000 dengan jumlah Rp7,4 miliar, dan pecahan Rp20.000 dengan jumlah Rp5,5 miliar.

Kepala Kantor Perwakilan BI NTB Prijono mengatakan pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan tersebut dengan menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,9 triliun untuk diedarkan pada saat Ramadan dan jelang Idulfitri lalu. Pasalnya, BI memprediksi adanya kenaikan sebesar 60% untuk kebutuhan uang tunai jelang lebaran pada tahun ini.

"Paling banyak yang keluar itu pecahan Rp20.000, Rp10.000, dan Rp5.000. Karena untuk dibagi-bagikan pada saat hari raya," ujar Prijono di Mataram, Selasa (4/7/2017).

Sementara itu, uang pecahan besar seperti Rp100.000 dan Rp50.000 keluar dari BI dalam jumlah yang relatif kecil, masing-masing hanya sebesar Rp444,6 juta dan Rp704,9 juta. Uang logam yang paling banyak dikeluarkan BI pada periode Idulfitri adalah pecahan Rp1.000 sebanyak Rp71 juta dan Rp500 sebanya Rp15,750 juta.

Sandang pada Idulfitri lalu menjadi salah satu komoditas yang banyak dibeli masyarakat. Sehingga sektor perdagangan khususnya komoditas sandang menjadi pusat perputaran uang pada saat Idulfitri.

Bawang putih dan cabai rawit yang dikhawatirkan akan menjadi faktor utama penyebab inflasi pada momen tersebut justru harganya relatif stabil.

NTB mengalami inflasi sebesar 0,58% pada Juni 2017 yang dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga pada kelompok sandang sebesar 1,32%. Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi NTB tahun kalender (Desember 2016 – Juni 2017) mencapai 2,19% dan laju inflasi year on year (Juni 2016 – Juni 2017) mencapai 3,38%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper