Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KECURANGAN ASURANI: 130 Ribu Permohonan Klaim Sepanjang 2014 Disinyalir Fraud

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia diharapkan lebih proaktif meminimalisir fraud di industri asuransi dengan menginisiasi sistem pertukaran data dan informasi internal perusahaan asuransi, AAUI Checking.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, NUSA DUA-- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia diharapkan lebih proaktif meminimalisir fraud di industri asuransi dengan menginisiasi sistem pertukaran data dan informasi internal perusahaan asuransi, AAUI Checking.

Wakil Ketua Bidang Statistik Asosiasi Asuranasi Umum Indonesia atau AAUI Trinita Situmeang mengatakan sekitar 130 ribu permohonan klaim yang diajukan sepanjang tahun 2014 silam disinyalir sebagai fraud.

Berdasarkan data Association of British Insurers, kerugian diproyeksikan mencapai1,3 miliar poundsterling.Klaim di lini asuransi kendaraan bermotor disebut mendominasi dengan jumlah klaim sebanyak 67 ribu kasus dari total 130 ribu klaim.

" Di Indonesia data memang belum terekam dengan baik, makanya kami menginisiasi AAUI Checking,” ujarnya, Jumat (13/10/2017).

Dia mengatakan melalui sistem tersebut, anggota AAUI dapat berperan aktif melaporkan kasus atau kecurigaan fraud sehingga memiliki informasi pertukaran data.

Sebelumnya dikatakan di industri asuransi umum dalam negeri, potensi fraud banyak terjadi pada segmen asuransi kendaraan, properti, marine cargo, dan marine hull, juga asuransi kesehatan.

"Industri asuransi umum Indonesia sendiri mencatat delapan kasus fraud.Satu di antaranya fraud oleh karyawan dan tujuh kasus lainnya dilakukan oleh tenaga pemasar," jelasnya.

Direktur Pefindo Yohanes Arts Abimanyu menambahkan selain AAUI Checking, pihaknya menyarankan industri asuransi umum juga memeriksa rekam jejak calon nasabah sebelum menerbitkan polis untuk mengukur risiko.

“Misalnya, calon pemegang polis punya layanan jasa keuangan apa saja, termasuk di bank dan lain-lain. Selama ini apakah ada transaksi yang mencurigakan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper