Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Retribusi Elektronik, BNI Kerjasama dengan Pemkot Surakarta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menerapkan aplikasi transaksi pembayaran retribusi elektronik lewat e-channel perseroan di Surakarta, Jawa Tengah. Sebelumnya, bersama Himpunan Bank Negara, bank pelat merah itu juga sudah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bank BNI/Antara
Bank BNI/Antara

Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menerapkan aplikasi transaksi pembayaran retribusi elektronik lewat e-channel perseroan di Surakarta, Jawa Tengah. Sebelumnya, bersama Himpunan Bank Negara, bank pelat merah itu juga sudah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Direktur Bank Negara Indonesia (BNI) Catur Budi Harto mengatakan, perseroan berkomitmen untuk memajukan pasar tradisional, salah satunya dengan aplikasi retribusi elektronik tersebut.

“Dengan dukungan kami ini, harapannya bisa menjadikan Surakarta sebagai smart city dengan tetap mengedepankan identitasnya sebagai kota budaya,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin (30/10).

Adapun, sistem elektronik retribusi ini menjadi solusi untuk kendala pemerintah daerah (Pemda) ketika menghimpun iuran di pasar tradisional.

Beberapa kendala ketika iuran retribusi dikumpulkan secara manual adalah membutuhkan waktu lama sampai minimnya kontrol atas sumber pendapatan asli daerah tersebut.

Kondisi itu pun berpotensi tinggi menyebabkan kebocoran pada dana retribusi tersebut.

Kolaborasi antara Pemerintah Kota Surakarta dengan bank berkode emiten BBNI itu disebut menjadi salah satu cara dalam proses menjadi kota di Jawa Tengah itu sebagai kota pintar atau smart city.

Pemimpin BNI Kantor Cabang Surakarta Agus Triyono mengatakan, dengan retribusi elektronik itu, pembayaran retribusi dapat dilakukan lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Dalam transaksi retribusi elektroni itu menggunakan kartu BNI E-Retribusi.

“Dengan demikian, pedagang pasar dapat melakuan pembayaran retribusi lewat jaringan elektronik KIOS dengan lebih mudah, nyaman, dan cepat,” ujarnya.

Sebelumnya, perseroan juga sudah bekerja sama dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) secara elektronik. Harapannya, kerja sama juga bisa dikembangkan untuk pengelolaan transaksi giro maupun gaji tambahan pengasilan untuk berbagai sektor Pemkot Surakarta.

Selain itu, pengembangan juga dapat dilakukan dengan adanya absensi elektronik serta pembayaran pajak daerah lainnya demi mendukung Pemkot Surakarta yang menargetkan penerimaan retribusi bisa tembus Rp20 miliar sampai akhir tahun ini.

Kartu e-Retribusi pasar sendiri, selain berfungsi sebagai alat pembayaran retribusi dapat juga digunakan sebagai kartu belanja di merchant-merchant BNI serta sebagai kartu indentitas pedagang. Pasar tradisional kota Surakarta yang merupakan warisan budaya, harus terus dikembangkan. Melalui sistem e-Retribusi, para pedagang diajak turut mengikuti perkembangan perekonomian saat ini yang menuju ke arah digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper