Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Bukopin Finance, BSB Hanya Targetkan Kredit Rp150 Miliar

PT Bank Syariah Bukopin (BSB), anak usaha PT Bank Bukopin Tbk., menargetkan penyaluran kredit pemilikan mobil (KPM) melalui kerjasama dengan PT Bukopin Finance hanya sebesar Rp100 miliar.
Bank Syariah Bukopin/syariahbukopin.co.id
Bank Syariah Bukopin/syariahbukopin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Bukopin (BSB), anak usaha PT Bank Bukopin Tbk., menargetkan penyaluran kredit pemilikan mobil (KPM) melalui kerjasama dengan PT Bukopin Finance hanya sebesar Rp100 miliar.

Saidi Mulia Lubis, Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin mengakui bahwa target penyaluran kredit konsumer di perseroannya tahun ini hanya sekitar Rp150 miliar.

"Dari kerjasama dengan Bukopin Finance, jadi sesuai dengan target kredit konsumer kami sekitar Rp150 miliar," ujarnya, akhir pekan ini.

Menurutnya besaran kredit tersebut hanya setara 10% dari total target kredit pemilikan mobil (KPM) yang dibidik induk usaha, yakni PT Bank Bukopin Tbk, sebesar Rp1,5 triliun.

"Jadi kalau Pak Eko [Direktur Utama Bank Bukopin] menargetkan penyaluran kredit dari multifinance sebesar Rp1,5 triliun, ya kami hanya sekitaran 10% saja," tegasnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Bukopin Finance telah menjalin kerjasama dengan Bank Bukopin serta Bank Syariah Bukopin dalam penyaluran Kredit Pemilikan Mobil (KPM).

Integrasi induk usaha antara Bank Bukopin dengan dia anak usahanya tersebut diharapkan mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp1,5 triliun.

Menurut Saidi, BSB memang tidak memasang target penyaluran kredit yang besar untuk multifinance, lantaran saat ini memang ingin fokus pada pembiayaan pendidikan dan kesehatan.

Pasalnya, kata dia, selain Bank Bukopin, saat ini di BSB juga terdapat pemegang saham lainnya yang telah memberikan corak tertentu, yakni dari Muhammadiyah.

"Target kredit untuk sektor pendidikan dan kesehatan 50%, naik 10% dari posisi sekarang sekitar 40%.

Menurutnya BSB bahkan hingga saat ini telah membiayai amal usaha Muhammadiyah mencapai Rp500 miliar. "Dan tahun ini target kami bisa mencapai Rp1 triliun untuk pembiayaan amal usaha Muhammadiyah ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper