Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah memulai proses penggantian kartu debit menjadi kartu baru berlogo GPN, dengan fokus pada kartu debit private label Simpedes yang tidak menggunakan logo perusahaan switching asing.
Direktur Konsumer BRI Handayani menyampaikan bahwa proses konversi kartu debit ke sistem GPN memerlukan waktu dengan jumlah kartu debit BRI yang tersebar saat ini mencapai 56,2 juta kartu. Sepanjang tahun ini, bank pelat merah tersebut dapat mengkonversi sekitar 30% dari total kartu debit yang dimiliki nasabah BRI.
"Desain kartu dan ketentuan lainnya sudah disetujui BI tinggal kita proses penggantian kartunya yang agak challenging karena jumlah kartu yang banyak dan itu harus diterima langsung oleh nasabah," ujarnya.
Dia menambahkan dengan diberlakukannya sistem satu pintu tersebut perseroan dapat menekan biaya operasional dan meskipun akan ada sedikit penurunan dari segi pendapatan komisi.
Melalui ketentuan GPN, Bank Indonesia menetapkan biaya transaksi merchant discount rate (MDR) sebesar 0,15% on-us (antar sesama bank) dan maksimal 1% off-us (antar bank berbeda). Biaya ini dikenakan kepada merchant partner EDC bank.
Sebelumnya besaran MDR off-us yang dibebankan kepada merchant berkisar pada 2%-3%.