Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Mulai Konversi Kartu Debit Simpedes

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah memulai proses penggantian kartu debit menjadi kartu baru berlogo GPN, dengan fokus pada kartu debit private label Simpedes yang tidak menggunakan logo perusahaan switching asing.
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Handayani (tengah) dan Direktur Susy Liestiowaty (ketiga kanan) berfoto bersama para merchant, seusai penandatanganan kerja sama, di Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Handayani (tengah) dan Direktur Susy Liestiowaty (ketiga kanan) berfoto bersama para merchant, seusai penandatanganan kerja sama, di Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah memulai proses penggantian kartu debit menjadi kartu baru berlogo GPN, dengan fokus pada kartu debit private label Simpedes yang tidak menggunakan logo perusahaan switching asing.

Direktur Konsumer BRI Handayani menyampaikan bahwa proses konversi kartu debit ke sistem GPN memerlukan waktu dengan jumlah kartu debit BRI yang tersebar saat ini mencapai 56,2 juta kartu. Sepanjang tahun ini, bank pelat merah tersebut dapat mengkonversi sekitar 30% dari total kartu debit yang dimiliki nasabah BRI.

"Desain kartu dan ketentuan lainnya sudah disetujui BI tinggal kita proses penggantian kartunya yang agak challenging karena jumlah kartu yang banyak dan itu harus diterima langsung oleh nasabah," ujarnya.

Dia menambahkan dengan diberlakukannya sistem satu pintu tersebut perseroan dapat menekan biaya operasional dan meskipun akan ada sedikit penurunan dari segi pendapatan komisi.

Melalui ketentuan GPN, Bank Indonesia menetapkan biaya transaksi merchant discount rate (MDR) sebesar 0,15% on-us (antar sesama bank) dan maksimal 1% off-us (antar bank berbeda). Biaya ini dikenakan kepada merchant partner EDC bank.

Sebelumnya besaran MDR off-us yang dibebankan kepada merchant berkisar pada 2%-3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper