Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal 4 2017 tumbuh positif.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim dalam paparannya menyampaikan, total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal IV/2017 tercatat Rp254,22 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan pada 2016 sebesar Rp208,92 triliun, angka 2017 tumbuh sebesar 21,7%.
Total pendapatan premi masih menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan industri asuransi jiwa yakni sebesar 77,0%.
Adapun, total pendapatan premi pada kuartal 4 2017 sebesar Rp195,72 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan premi 2016 sebesar Rp167,04 triliun, maka angka 2017 tumbuh sebesar 17,2%.
"Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya total premi bisnis baru dan premi lanjutan masing-masing sebesar 22,4% dan 8,4%," katanya, Jumat (16/3/2018).
Hendrisman menambahkan, pertumbuhan premi didorong oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat sebesar 24,1%. Adapun, saluran distribusi keagenan meningkat 11,8%, saluran distribusi alternatif 12,1%, dan saluran distribusi telemarketing meningkat sebesar 4,9%.