Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Kuartal III/2018, BFI Finance Salurkan Pembiayaan Rp878,5 Miliar di Sumut

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mencatatkan kenaikan pembiayaan sebanyak dua digit di Sumatera Utara, ditopang oleh segmen pembiayaan mobil bekas.
Marketing Director PT BFI Finance Indonesia Tbk, Sutadi (kanan) didampingi Regional Manager Wilayah Jakarta Banten Susinto Tenggono berbincang dengan nasabah di sela-sela peresmian kantor cabang baru, di Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Marketing Director PT BFI Finance Indonesia Tbk, Sutadi (kanan) didampingi Regional Manager Wilayah Jakarta Banten Susinto Tenggono berbincang dengan nasabah di sela-sela peresmian kantor cabang baru, di Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, MEDAN - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mencatatkan kenaikan pembiayaan sebanyak dua digit di Sumatera Utara (Sumut), ditopang oleh segmen pembiayaan mobil bekas.

Regional Manager BFI Finance Wilayah Sumatra 2 Sudi Hartono menjelaskan hingga September 2018, pembiayaan yang disalurkan BFI Finance di Sumut mencapai Rp878,5 miliar, tumbuh 27,8% dibandingkan dengan akhir kuartal III/2017.

Secara khusus untuk wilayah Medan, BFI Finance telah membukukan jumlah pembiayaan baru sebanyak lebih dari 4.062 kontrak per September 2018 senilai Rp 87,6 miliar, tumbuh 20% dari posisi akhir September 2017.

 “Senada halnya pada komposisi pembiayaan baru secara nasional, mobil bekas masih menjadi yang terbanyak sebesar 71% untuk wilayah Medan dan Sumatera Utara,” kata Sudi Hartono, Sabtu (10/11/2018).

Adapun, secara nasional pembiayaan baru yang disalurkan BFI Finance juga tumbuh dua digit, yakni mencapai Rp12,7 triliun pada akhir kuartal III/2018, atau lebih tinggi 24,2% dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya.

Dari nilai pembiayaan baru secara nasional tersebut, pembiayaan mobil bekas masih mendominasi dengan komposisi sebesar 68%, diikuti pembiayaan sepeda motor sebesar 15% kemudian alat berat dan mesin 14%, serta 2% berasal dari pembiayaan mobil baru dan 1% dari pembiayaan properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper