JAKARTA: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Bukopin Tbk tertunda sekitar 5 jam karena menunggu penyataan efektif tentang penawaran saham terbatas dari Bapepam L/K.Seharusnya RUPSLB yang membahas tentang aksi korporasi penawaran saham terbatas (rights Issue) ini, dimulai pukul 14.00 WIB, kemarin. Namun, rapat itu harus diundur hingga pukul 19.00 WIB karena jajaran Direksi belum mengantongi pernyataan efektif dari Bapepam L/K yang menjadi syarat dalam rights issue.Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan rapat ditunda karena menunggu pernyataan efektif tentang rights issue dari Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Kepala Bapepam L/K Nurhaida.Karena mereka ada pergantian jabatan, Pak Fuad [Rahmany] kan sekarang menjadi Dirjen Pajak, jadi tidak ada yang menandatangani. Namun, untungnya pernyataan efektif itu akhirnya ditandatangani oleh Plt, katanya di Jakarta, semalam.Menurut Glen, mayoritas pemegang saham Bank Bukopin menyetujui rencana rights issue yang rencananya akan digelar mulai 8 Februari. Hanya ada 7% blangko [abstain] sisanya setuju, kata dia.Dia menjelaskan perseroan akan melepas sekitar 2,05 miliar saham baru atau setara dengan 25% dari modal yang ditempatkan. Bagi para pemegang saham lama mendapatkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan sistim 3:1, yaitu investor lama yang mempunyai 3 lembar saham berhak membeli 1 lembar saham baru dengan harga Rp520. Namun, tiga pemilik lama yakni Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo), Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabisntra), dan Koperasi Perkayuan Apkindo MPI (Kopkapindo) yang mempunyai 58% HMETD tidak menggunakan haknya.Mereka melepas haknya ke CIMB Secuties sebagai penjamin emisi dan akan dijual bersama saham publik mulai 10-17 Februari. Masih ada investor lama yang memiliki 42% HMETD yang kemungkinan akan menggunakan haknya, kata Glen. (yn)

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru