JAKARTA: Bank Standard Chartered Indonesia menyatakan telah menghentikan pemasaran produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) lewat pesan singkat (short message service/SMS) kepada masyarakat sejak November 2010.
Country Head of Consumer Banking Standard Chareterd Indonesia Sajid Rahman mengakui pihaknya pernah melakukan pemasaran KTA sebelumnya, meskipun telah dihentikan November lalu.Masalah pemasaran KTA dengan SMS itu bukan hanya Standard Chartered saja. Tetapi juga dilakukan oleh bank lain. Kami sudah menghentikan pemasaran dengan SMS sejak November lalu, ujarnya, hari ini.Dia menambahkan dalam melakukan pemasaran KTA, pihaknya mengalihdayakan kepada PT. Price Solution Indonesia. Namun itu dalam pengawasan tim penjualan Standard Chartered," jelasnya.Sebelumnya Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah beberapa waktu lalu mengungkapkan bank sentral telah menerima lebih dari 9.000 laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan maraknya penawaran KTA lewat SMS. Pengaduan itu diterima melalui nomor hotline yang dibuka pada 26 Januari 2011.Menurut Difi, 4.400 laporan diantaranya telah ditindaklanjuti oleh BI dengan menegur bank yang bersangkutan. 85% dari pengaduan itu merupakan keluhan dari masyarakat terhadap tawaran KTA dari bank asing," katanya. (yus)