BRI tambah 400 Teras lagi

JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk merencanakan membuka tambahan 400 Teras BRI selama tiga kuartal terakhir 2011. Hingga Maret 2011, Teras BRI telah mencapai 657 unit, tumbuh 301,37% dibandingkan Maret 2010 sebanyak 218 unit. Teras BRI merupakan kantor kas sederhana guna melayani penerimaan penyimpanan dana pihak ketiga (DPK) serta pinjaman dana dalam jumlah terbatas serta daya jangkau dan kemampuan yang tidak seluas kantor kas pada umumnya."Target utama BRI adalah pertumbuhan DPK serta pertumbuhan jaringan. Teras BRI ini menjadi salah satu andalan kami untuk meningkatkan keduanya," ujar Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni usai memaparkan kinerja kuartal I BRI, hari ini.Menurutnya, penggunaan Teras BRI dapat menekan biaya operasional perseroan karena hanya membutuhkan ruangan kecil dan sumber daya manusia (SDM) yang relatif sedikit, yaitu tiga orang. Teras BRI ini diharapkan dapat menunjang agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terhadap perbankan.Dia menjelaskan bahwa selama ini perseroan mengeluarkan biaya operasional yang relatif lebih besar saat memberikan kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena besaran pinjaman yang relatif kecil dengan rata-rata satu nasabah Rp12 juta, dengan jumlah nasabah yang begitu banyak."BRI fokus melayani nasabah mikro, untuk sektor ini, dibutuhkan biaya SDM yang lebih besar. Di Teras BRI, hanya membutuhkan 3 pegawai dan luas ruang yang kecil saja," katanya.Dia optimistis Teras BRI dapat tumbuh pesat karena tidak membutuhkan investasi yang besar meski ekspansinya relatif cepat. Namun dia mengaku tidak ingat dana investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan program itu.Hingga Maret 2011, DPK Teras BRI mencapai Rp1,35 triliun, tumbuh 858,22% dari pencapaian Maret tahun sebelumnya sebesar Rp158 miliar. Selain itu, guna meningkatkan pertumbuhan DPK, BRI juga mendidik tenaga pemasar DPK sebagai petugas yang khusus mencari dan mengumpulkan DPK bagi perseroan."Target kami mengupayakan pertumbuhan jaringan dan nasabah yang berujung pada pencapaian laba terbesar. Aset tumbuh sejalan dengan pertumbuhan keduanya. Jaringan Teras BRI ini merupakan andalan kami untuk menembus area-area tertentu yang belum dapat ditembus oleh industri perbankan," terangnya. (ln)

BRI tambah 400 Teras lagi

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

Terimakasih sudah berpartisipasi

Topik

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Geger Jelang Merger EXCL-FREN, Cuti Massal hingga Dirut Mundur

Menilik Masa Depan Daya Beli Masyarakat di Tengah Kenaikan UMP 6,5% dan PPN 12%

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Ada 17 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2024, Ini Daftarnya

BPJS Kesehatan: Iuran Naik 10% Tak Cukup Hindarkan Risiko Defisit dan Gagal Bayar

Mengenal Asuransi Kesehatan bagi Calon Pensiunan, CoB Perlu Masuk Pertimbangan

Efek Trump, Ekonom Wanti-Wanti Cadangan Devisa RI Terus Tergerus

Riset Prudential: Agen dan Mitra Bank Jadi Andalan Asuransi Dapat Premi

Terpopuler

Ada 17 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2024, Ini Daftarnya

BPJS Kesehatan: Iuran Naik 10% Tak Cukup Hindarkan Risiko Defisit dan Gagal Bayar

# Hot Topic

Pilkada 2024

Program Tax Amnesty

Penetapan UMP

Tarif PPN 12%

KTT G20 Brazil

Pilpres AS 2024

Maung Pindad

Sritex

Retreat Kabinet Merah Putih

Kabinet Merah Putih

Rekomendasi Kami

Mengenal Asuransi Kesehatan bagi Calon Pensiunan, CoB Perlu Masuk Pertimbangan

Racikan Investasi Perusahaan Asuransi Kala Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

Rasio Klaim Asuransi Kredit Melonjak per September 2024

Nasib Nahas Industri Asuransi: Sudah Dianggap Tersier, Kini Tertimpa PPN 12%

Nilai Tukar Rupiah di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 28 November 2024

Permenaker Diteken, Ini Formulasi Kenaikan UMP 2025

Foto

Terpopuler

Ada 17 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2024, Ini Daftarnya

BPJS Kesehatan: Iuran Naik 10% Tak Cukup Hindarkan Risiko Defisit dan Gagal Bayar