JAKARTA: Bank Indonesia mendesak Bank Standard Chartered Indonesia bertanggung jawab terhadap maraknya pengiriman pesan layanan singkat (short message service/SMS) yang mengatasnamakan bank asal Inggris dalam penawaran kredit tanpa agunan.
Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan Standard Chartered tidak bisa hanya menyatakan tidak mengetahui dan tidak mengendalikan penawaran kredit tanpa agunan lewat layanan pesan singkat itu.Kalau ada SMS yang memakai nama Stanchart, kok mereka tidak tahu. Itu kan brand name mereka dibawa-bawa, ujarnya kepada Bisnis hari ini.Menurut Difi, pihak Standard Chartered pernah menyatakan telah menghentikan pemasaran KTA lewat SMS sejak November lalu. Namun, bank sentral mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat yang menerima SMS yang mengatasnamakan Standard Chartered.Difi menegaskan Standard Chartered tidak bisa mengelak dari keluhan masyarakat tersebut dan diwajibkan untuk menghentikan pemasaran tersebut secepatnya. Sesuai dengan komitmen mereka sendiri, Standard Chartered harus menghentikan penawaran KTA lewat SMS, jelasnya.Kemarin, CEO Standard Chartered Tom Aaker menyatakan penawaran KTA via SMS tersebut bukan berasal dari karyawan ataupun perusahaan subkontrak yang ditunjuk untuk memasarkan KTA. Saya mau katakan, komplain nasabah penerima SMS tawaran KTA sebenarnya bukan dari Standard Chartered.Pengirim SMS, lanjutnya, diduga berasal dari pemasaran tenaga lepas yang memiliki hubungan dengan pekerja dari perusahaan subkontrak yang ditunjuk memasarkan KTA. Jadi, kami sangat kecewa dengan orang yang mengirim SMS tersebut, tetapi kami tidak memiliki kontrol terhadap mereka yang mengirimkan SMS itu, jelasnya.BI: Stanchart harus bertanggung jawab soal SMS kredit
JAKARTA: Bank Indonesia mendesak Bank Standard Chartered Indonesia bertanggung jawab terhadap maraknya pengiriman pesan layanan singkat (short message service/SMS) yang mengatasnamakan bank asal Inggris dalam penawaran kredit tanpa agunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

45 menit yang lalu
Mereka yang Pesta Cuan dari Saham ENRG

1 jam yang lalu
Awal Mula Gagal Bayar Akseleran
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu
Dana Pensiun Ungkap Alasan Cairkan Investasi di Pasar Saham
17 jam yang lalu
Intip 5 Cara Trading Leverage Crypto Bagi Pemula
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
