Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau maju, bank syariah harus inovasi produk

JAKARTA: Untuk mengembangkan perbankan syariah di Indonesia, industri itu harus meningkatkan inovasi produk yang mampu menjawab kebutuhan pasar. Selain itu fasilitas layanan, perluasan jaringan dan aksesibilitas untuk bersaing dan dapat diterima konsumen,

JAKARTA: Untuk mengembangkan perbankan syariah di Indonesia, industri itu harus meningkatkan inovasi produk yang mampu menjawab kebutuhan pasar. Selain itu fasilitas layanan, perluasan jaringan dan aksesibilitas untuk bersaing dan dapat diterima konsumen, ujar Direktur Utama PT Bank BRISyariah Ventje Rahardjo dalam acara Joint High Level Conference on Islamic Finance di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan industri perbankan syariah sebaiknya mengembangkan produk-produk bank syariah yang mengacu pada empat pilar kunci keberhasilan yakni, operating philosophy, organization structure, experience effect, dan management style. Sebab, bank syariah di Indonesia kini memasuki tahap early majority in mainstream market, yang ditandai dengan kompetisi, permintaan dan pertumbuhan yang tinggi, ujar Ventje. Melalui upaya tersebut, Ventje berharap industri perbankan syariah dapat memberi kontribusi sebesar 20% dari keseluruhan keuangan perbankan dalam 10 tahun mendatang. Sekarang total seluruh bank syariah Indonesia Rp100 triliun dari total keseluruhan perbankan yang Rp2700 triliun. Kalau bisa bank syariah sampai Rp600 triliun, kalau total perbankannya naik jadi Rp3000 triliun. Ini berarti bisa 20% dari keseluruhan, jelas dia. Tak hanya inovasi produk dan pengembangan fasilitas layanan, Ventje mengungkapkan untuk mengembangkan perbankan syariah, pemerintah perlu memberlakukan insentif bagi nasabah dan calon nasabah bank syariah. Hal itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan jumlah nasabah di bank syariah.Hal ini dapat mendorong sisi demand, ucapnya. Bentuk insentif yang dimaksud, lanjut Ventje, misalnya saja dalam hal pengurangan pajak deposito. Bagi suatu bank syariah yang telah memenuhi kriteria akan mendapatkan insentif berupa pajak, dari yang semula pajak deposito-nya 20%, diberikan insentif sehingga hanya harus membayar 10%, jelas Ventje. Senada dengan Ventje, Konsultan Takaful Islamic Banking & Islamic Capital Market Zakirah Group Iman Sastra mengungkapkan hal yang harus dilakukan perbankan syariah Indonesia agar dapat mencapai pangsa pasar yang besar seperti Malaysia yakni dengan menemukan strategi seperti melalui pengembangan produk, dan mendapatkan solusi yang dibutuhkan masyarakat. Karena pada dasarnya syariah dapat menjawab setiap kebutuhan masyarakat. Syariah ada untuk memenuhi kebutuhan, bukan hanya mencari keuntungan, tandasnya. (faa)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper