Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI kucuri Andalan Finance kredit Rp275 miliar

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk menyalurkan fasilitas pinjaman tahap pertama kepada PT Andalan Finance Indonesia sebesar Rp275 miliar.Head of Business Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Siwi Peni mengungkapkan pinjaman tersebut terdiri atas pinjaman

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk menyalurkan fasilitas pinjaman tahap pertama kepada PT Andalan Finance Indonesia sebesar Rp275 miliar.Head of Business Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Siwi Peni mengungkapkan pinjaman tersebut terdiri atas pinjaman modal kerja sebesar Rp50 miliar dan Rp225 miliar term loan. Namun dia enggan mengungkapkan bunga pinjaman tersebut."Yang pasti kami memberikan bunga yang sangat menarik dan kompetitif untuk Andalan Finance," ujarnya sebelum seremonial penandatanganan kerja sama tersebut, hari ini.Presiden Direktur Andalan Finance Indonesia (AFI) Bungai Ongo mengungkapkan pada awalnya BNI menawarkan menyalurkan fasilitas pinjaman sebesar Rp1 triliun. Namun dia menilai angka tersebut terlalu besar untuk disalurkan sekaligus dalam satu tahap.Bungai berencana menyusun kerja sama yang sama dalam beberapa tahap untuk menghabiskan kuota tersebut. "Terus terang saja BNI mau memberi kami Rp1 triliun, tetapi kami takut terhadap komitmen sebegitu besar. Sebab itu kami coba buat bertahap. Diharapkan nanti akan ada tahap kedua dan selanjutnya," jelasnya.Dia menjelaskan, keseluruhan term loan tersebut akan disalurkan kepada pembiayaan kendaraan bermotor, baik baru maupun bekas. Dia juga mengungkapkan hingga Agustus 2011 AFI telah membukukan volume pembiayaan baru sebesar Rp1 triliun.Bungai berharap volume pembiayaan baru tersebut dapat mencapai Rp1,5 triliun pada akhri tahun ini. Dia menyatakan optimistis target tersebut dapat dipenuhi, terutama didukung oleh penyaluran pinjaman dari BNI.Siwi menambahkan, penyaluran kredit dari BNI kepada multifinance pada saat ini telah mencapai Rp5 triliun, dengan target pertumbuhan sekitar 20%. Namun, lanjutnya, penyaluran kredit tersebut tergantung kepada pertumbuhan industri multifinance. Apabila industri tumbuh pesat diharapkan penyaluran dapat tumbuh 30% atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Munir Haikal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper