Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kebijakan operasional twist yang dilaksanakan Bank Indonesia dipercaya berhasil menyaring dana spekulan ke pasar dalam negeri.
 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan salah satu cara yang dijalankan BI guna mengarahkan investasi ke kegiatan jangka panjang adalah melalui operation twits yaitu dengan cara menjual valuta asing (valas), lalu dana dari penjualan tersebut digunakan untuk membeli surat utang negara (SUN).
 
Dia mengatakan hal tersebut membuat dana spekulatif bingung dan sulit mengambil keuntungan (profit taking) yang menyebabkan belum kembalinya dana spekulatif hingga saat ini. Hal tersebut pada akhirnya membuat kondisi lebih stabil.
 
Darmin mencontohkan bahwa sebelum dilaksanakannya operation twist, pada Februari 2011, margin keuntungan (yield) surat utang negara (SUN) 10 tahunan naik hingga 10% dari 6%-7%. 
 
"Sejak operation twist, setiap hari BI beli SUN sehingga saat terjadi gejolak pada September-Oktober lalu, yield SUN 10 tahunan tetap 6%-7%," tegasnya.
 
Hal tersebut terjadi karena sebelumnya sedangkan BI membeli Valas dengan menarik rupiah dari pasar, sehingga menyebabkan kekeringan likuiditas. Hal tersebut menyebabkan investor sulit menjual obligasi yang dimilikinya yang berujung pada penurunan harga. (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper