Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Lembaga keuangan konsolidasi genjot pembiayaan UMKM

BANDUNG: Sebanyak 10 lembaga keuangan bank dan nonbank di Jawa Barat berkonsolidasi untuk meningkatkan penyaluran kredit bagi pelaku usaha mikro kecil menengah yang dianggap memiliki prospek bisnis yang baik.Konsolidasi perbankan tersebut digagas oleh

BANDUNG: Sebanyak 10 lembaga keuangan bank dan nonbank di Jawa Barat berkonsolidasi untuk meningkatkan penyaluran kredit bagi pelaku usaha mikro kecil menengah yang dianggap memiliki prospek bisnis yang baik.Konsolidasi perbankan tersebut digagas oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Jawa Barat yang bekerja sama dengan perbankan.Kepala Dinas KUMKM Jabar Wawan Hernawan mengatakan konsolidasi tersebut dilaksanakan di lima kota di wilayah Jabar yaitu Kota Bandung untuk wilayah Priangan Barat, Kota Tasikmalaya (Priangan Timur), Kab. Subang, Kota Bogor, dan Kota Cirebon."Melalui kegiatan ini kami harap akan tercapai kemitraan yang harmonis antara lembaga keuangan bank maupun nonbank dengan para pelaku UMKM di Jabar, sekaligus mengurai permasalahan yang dihadapi kedua pihak. Konsolidasi yang bertema Konsolidasi Keuangan Bank dan Non Bank 2011 digelar pada 22-23 November di Gedung Senbik KUMKM Jabar,” katanya, hari ini.Menurut dia, selama ini ada masalah antara perbankan dengan KUMKM, di mana KUMKM beranggapan bahwa bank kurang peduli terhadap mereka.Sementara di sisi perbankan, mereka beranggapan pihaknya kesulitan mendapatkan KUMKM yang bankable dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit atau pembinaan dari bank.Pihaknya, lanjutnya, ingin memfasilitasi dan memjembatani persoalan yang dihadapi perbankan dan KUMKM.“Target dari agenda ini berupa terjalinnya kemitraan antara pelaku usaha dengan bank dan nonbank, namun apabila ada nilai transaksi [akad kredit], itu sesuatu yang luar biasa,” jelasnya.Dia menjelaskan, secara umum pelaku usaha kecil masih enggan untuk datang langsung ke bank dengan beragam alasan. Sementara bank juga masih belum berani mencari calon debitur dari skala UKM.Pada akhirnya, para pengusaha tersebut lebih memilih jasa keuangan lainnya yang lebih mudah diakses seperti rentenir.“Banyak sekali UKM di Jabar ini yang masih memilih rentenir daripada bank, mereka lebih percaya ke rentenir padahal bunganya cukup mencekik,” katanya.Wawan mengungkapkan, sebenarnya pelaku UKM tidak mempersalahkan mengenai besaran bunga yang dibebankan kepada mereka, selama mereka tidak diperberat dengan agunan. Sementara pinjam kredit ke bank, selalu dimintai agunan.Konsolidasi 2011 ini akan diikuti lembaga keuangan bank seperti Bank BJB Tbk, BRI, BRI Syariah, BNI, BNI Syariah,  BJB Syariah, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, Bukopin dan BTN.Sementara dari lembaga nonbank akan ikut PT Askrindo, PT Jamkrindo, PTPN VIII, P3UKM, PT Jamsostek, Perum Pegadaian serta 37 koperasi baik konvensional maupun syariah.Pada 2010, konsolidasi melalui expo pembiayaan berhasil merealisasikan kemitraan dalam bentuk penyaluran kredit sebesar Rp53,2 miliar untuk lima wilayah di Jabar.“Tahun ini kami harapkan realisasi kredit dari konsolidasi ini jumlahnya sama seperti tahun lalu,” ujarnya.Miftah Budiman, Manajer Pengembangan Pendampingan Usaha Kecil dan Menengah( P3UKM) mengatakan perlu dibentuk konsolidasi secara erat agar pelaku UMKM semakin mudah mendapatkan akses permodalan.“P3UKM selama ini menjadi jembatan antara pelaku usaha dengan lembaga keuangan. Sejauh ini, perkembangan penyaluran kredit di Jabar cukup baik,” katanya.Dia mengatakan selama ini permasalahan antara UMKM dan lembaga keuangan antara lain karena belum terbentuknya kesepahaman, misalnya soal agunan. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu digencarkan sosialisasi mengenai akses mengajukan pinjaman.“Misalnya saja, sekarang ini sudah berjalan linkage program untuk penyaluran kredit usaha rakyat. Program ini kan butuh sosialisasi secara terus menerus,” katanya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Ajijah & Roberto Purba

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper