JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk mengincar tambahan nasabah prioritas minimal 3.500 orang dengan dana Rp875 miliar pada tahun depan. Target tersebut akan diraih lewat tujuh cabang prioritas yang seluruhnya akan beroperasi sebelum 2011 berakhir.
Irman A Zahiruddin, Direktur Consumer Banking Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan sebagian cabang prioritas masih dalam pembenahan layanan hingga akhir tahun ini. Target penambahan nasabah prioritas serta peningkatan dana baru akan digenjot pada tahun depan.
“Untuk setiap cabang kami menargetkan ada tambahan 500 nasabah baru dengan dana minimal Rp250 juta, sehingga untuk setiap cabang ada penambahan dana setidaknya Rp125 miliar atau Rp875 miliar untuk seluruh cabang,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Menurut dia, perseroan menargetkan penambahan nasabah prioritas dari eksternal. “Saat ini jumlah nasabah prioritas kami sekitar 5.000 orang,” ujar Irman yang mengaku lupa jumlah dana yang ditempatkan nasabah prioritas di BTN.
Akhir pekan lalu, BTN telah meluncurkan Cabang BTN Prioritas Harmoni, Jakarta. Ini merupakan cabang keempat yang dibuka oleh perseroan khusus melayani nasabah kaya. Hingga akhir 2011, bank yang fokus dalam kredit pemilikan rumah ini akan membuka tiga cabang prioritas lagi,
yang berlokasi di Semarang, Makassar dan Melawai, Jakarta.
Total ada tujuh Cabang Prioritas yang akan beroperasi penuh pada 2012. Pada tahun depan, rencananya BTN akan menambah enam cabang prioritas yang berlokasi di Tangerang, Bekasi, Malang, Bogor, Medan dan Bandung.
Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN, mengatakan pembukaan cabang BTN Prioritas dimaksudkan untuk memberikan layanan yang berbeda dengan sentuhan lebih khusus kepada nasabah dengan segmen tertentu.
Nasabah prioritas akan mendapatkan layanan di counter khusus, ruangan khusus untuk melakukan transaksi perbankan hingga lounge khusus di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Selain itu, layanan ini juga menawarkan beberapa produk investasi seperti bancassurance. Syarat untuk menjadi nasabah BTN Prioritas adalah menyimpan dana minimal Rp250 juta.
BTN mulai menggelar layanan prioritas sejak akhir 2010 lalu dengan membuka cabang pertama di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun dalam perjalanannya Cabang BTN Prioritas sempat disuspensi oleh Bank Indonesia karena tidak memenuhi standar priority banking.
Bank sentral kemudian meminta BTN melakukan pembenahan layanan bagi nasabah kaya tersebut seperti standard operating procedure (SOP) dan staf layanan prioritas harus memiliki sertifikat Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) dari Bapepam-LK. (20)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
